Kaskus

Story

wijaya060401Avatar border
TS
wijaya060401
Pacaran Dadakan.
Pacaran Dadakan.

Wijaya.

Ini adalah cerita masa lalu yang pernah Rudi alami semasa Sekolah Menengah Pertama(SMA). Namaku adalah Rudi wijaya, aku akrab di panggil Rudi oleh teman-teman ku. Aku bersekolah di salah satu sekolah menengah pertama negri yang berada di Jakarta. Kisah pacaran dadakan ku ini aku alami saat aku duduk di kelas 3.

Kisah ini berawal saat pertengah an semester. Aku yang duduk di baris pertama di bangku ke dua sebelah kanan, sedang sibuk mencatat pelajaran yang di jelaskan oleh guru. Aku memiliki teman sebangku yang bernama Rian, ia menepuk tangan ku. Rudi menoleh dan melihat tatapan mata Rian yang sangat serius.
"Lu kenapa ?" . Tanya Rudi dengan heran.
"Nanti sore lu harus nembak Widia". Ucap Rian.
Aku yang mendengar itu terkejut.
"Maksud lu apa ? Lu jangan bercanda Ri". Ucap ku mencoba menghentikan candaan Rian.
"Gua serius, pokok nya nanti sore lu harus membak Widia". Tegas Rian.
"Kenapa gua harus nembak Widia, gua aja gak suka sama dia". Jelas Rudi.
"Nih baca". Ucap Rian memberikan selembar kertas yang di bentuk layak nya surat.
Rudi membuka surat itu dan ia membaca nya.
"Aku suka sama kamu Rud. Dari Widia". Itu lah isi surat yang dibaca Rudi, perasaan senang dan bingung bercampur menjadi satu.
"Sekarang lu percaya kan". Ucap Rian.
"Gak, gua gak percaya. Siapa tau ada yang ngerjain gua". Sangkal Rudi.
Rian menggelengkan kepala nya, lalu ia menengok ke arah Widia yang berada di barisan kedua di bangku pertama.
"Woy... Widia". Panggil pelan Rian.
Widia menoleh mendengar panggilan Rian, lalu Rian melirik sambil memberikan kode mata nya ke Rudi. Aku yang paham dengan kode tersebut, lalu memperlihatkan surat cinta itu ke Widia.
"Ini surat dari lu". Ucap pelan Rudi ke Widia.
Widia yang melihat surat cinta itu berada di tangan Rudi, seketika muka nya memerah. Lalu Widia mengangguk pelan dan berucap "iya itu dari aku". Jawab Widia pelan. Ia sampai bergegas memalingkan wajah nya kedepan karena saking malu ketahuan oleh Rudi.
"Gimana sekarang, percaya ?". Ucap Rian.
Rudi sudah tidak bisa menyangkal ucapan Rian, apalagi Widia sudah mengakui kalau surat itu memang dari nya. "Iya gua percaya". Jawab Rudi.
"Karena lu udah percaya, nanti sore lu harus nembak Widia di belakang sekolah ya". Ucap Rian. "Gak gak, gua gak mau. Gua gak suka sama dia". Jawab Rudi cepat.
"Udah lah gampang itu mah, nanti juga lu suka". Ucap Rian yang bersikeras.
"Gak, pokoknya gua gak mau. Dah lah gua mau lanjutin nulis". Tolak Rudi yang tidak kalah keras nya.
Akhirnya Rudi melanjutkan menulis nya sedangkan Rian tidak tau sedang melakukan apa.
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
703
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan