Dolar di pasar valuta asing mengoreksi beberapa keuntungan dari tiga bulan terakhir. Indeks dolar telah mundur di bawah 103 setelah menyentuh 105 seminggu yang lalu. Mundurnya mata uang AS bertentangan dengan berbagai mata uang dan beberapa kelas aset. Imbal hasil Treasury 10-tahun, yang memuncak di dekat 3,2% minggu lalu, masih menurun.

Dinamika tersebut mencerminkan keraguan investor mengenai prospek ekonomi AS, di mana risiko resesi meningkat. Penurunan imbal hasil obligasi jangka panjang menunjukkan keraguan investor bahwa Fed akan mampu menaikkan dan mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lama, dan itu mengurangi daya tarik investasi dalam dolar.


Tetapi perlu juga dicatat pekerjaan bank sentral lainnya, yang menutup kesenjangan antara kebijakan mereka dan sentimen Fed dengan memperketat retorika mereka hampir setiap hari.

Namun, kelemahan dolar tertahan dalam kerangka koreksi setelah reli yang penuh gejolak. Berbicara tentang penembusan tren naik jangka pendek hanya tepat jika Indeks Dolar turun di bawah 102,30, di mana posisi terendah Mei dan area 61,8% dari momentum kenaikan terakhir dari awal April terkonsentrasi.

Tembusnya uptrend terbaru adalah bukti bahwa break-up palsu dari resistance jangka panjang di 103.0, awal bulan ini, telah tercapai.

Namun, harus dicatat bahwa pelemahan dolar yang diamati mungkin tidak lebih dari jeda sementara karena beberapa alasan.

Mundurnya imbal hasil Treasuries bisa menjadi koreksi teknis setelah rally seperti yang telah kita lihat berkali-kali sejak pertengahan tahun lalu.