Yuan telah kehilangan 1,6% dalam dua hari terakhir di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi. Ini adalah langkah yang solid dibandingkan dengan betapa tak terduganya kabar buruk itu. Menurut kami, apresiasi dua hari terakhir harus dilihat sebagai kelanjutan dari tren yang dimulai pada awal April.

Pada saat itu, renminbi secara definitif melawan arus dan menyerah pada apresiasi umum Dolar, dan pelemahan ini meningkat tajam pada akhir April. Renminbi memulihkan beberapa kerugian dari 12 hingga 24 Mei, tetapi itu hanya mengisi ulang untuk beruang yuan.

Kedalaman retret di USDCNH bertepatan dengan retracement Fibonacci klasik 61,8% dari pergerakan awal.

Perlambatan China mengarah pada pelonggaran kebijakan moneter, dan komentar mengkhawatirkan Xi Jinping mengatur pasar yang dapat melihat lebih banyak langkah ekonomi dalam beberapa hari atau minggu mendatang. Ini sangat penting bagi pemimpin China karena 2022 adalah tahun pemilihan, dan oleh karena itu pihak berwenang akan mencoba untuk menciptakan latar belakang ekonomi makro yang menguntungkan.


CNY yang lebih lemah dapat membantu perekonomian China untuk meningkatkan ekspor. Selain itu, fakta bahwa kebijakan moneter di China dan AS menuju ke arah yang berlawanan menyebabkan renminbi yang lebih lemah.

Menurut psikoanalisis, USDCNH sekarang dapat menargetkan level sekitar 7,15 - tertinggi untuk 2019 dan 2020 - di mana level 161,8% dari pergerakan yang disebutkan di atas juga lewat dan di mana renminbi dapat mencapai pertengahan Juli.