Study Tour, pada dasarnya ini adalah program sekolah yang memiliki tujuan untuk mempelajari fenomena alam yang terjadi di sebuah destinasi wisata yang mana para murid harus mengamati dan merekam dalam ingatan apa yang mereka lihat untuk kemudian setelahnya dicatat dalam bentuk laporan perjalanan yang diwajibkan disetor kepada guru pengawas atau pembimbing.

Perjalanan study tour selain mengajarkan anak-anak untuk mempelajari fenomena alam juga memberikan anak pengalaman melihat sesuatu yang baru dan jarang mereka lihat. Dengan ikut study tour maka anak-anak Agan Sista akan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru.

Museum, kebun binatang, swaka margasatwa, tempat pembudidayaan tanaman dan hewan langka, pantai, laut, adalah beberapa tempat yang sering dijadikan sebagai tempat study tour.

Waktu pelaksanaan study tour sendiri biasanya selain pada waktu libur semester juga diadakan pada saat setelah Ujian Sekolah (US) untuk siswa-siswi angkatan terakhir sekolah.

Melihat study tour sampai saat ini masih dijadikan sebagai program sekolah yang dilakukan satu tahun sekali dengan tempat tujuan paling sering adalah pantai dan laut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Guru dan wali murid dalam pelaksanaan program study tour GanSis.

Seringkali diberitakan kabar peserta study tour tewas tenggelam di laut karena berenang terlalu ketengah dan tidak adanya petugas pantai atau guru yang memberikan pengawasan ketat.

Sebagaimana kejadian yang baru terjadi pada hari Rabu 18 Mei 2022 di Pantai Lampuuk, kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Dilansir dari akun Instagram @aceh.viral, diberitakan 4 orang anak dari Yayasan Raushan Fikri Islamic School Langkat, Sumatera Utara tenggelam saat tengah berenang di laut pantai Lampuuk. Anak-anak tersebut bersama rombongan yang terdiri dari 130 orang (guru, murid, orang tua) tengah mengikuti program study tour yang dilangsungkan oleh pihak sekolah.

Saat tengah asik berenang di laut tiba-tiba seorang anak bernama Fath Rasyid Anafi Ginting (16 tahun) terseret arus, ketiga temannya bernama Dzaky (14), Ibnu (18), dan Ahmad Fahriza (15) memutuskan untuk menolong namun malah ikut terseret arus ombak.

Dari keempat siswa yang terseret arus tersebut dinyatakan meninggal dunia sedangkan Fath Rasyid Anafi Ginting tengah kritis dan dirawat di RSUD Meuraxa, Aceh Besar.

Meskipun study tour adalah program sekolah dengan tujuan yang baik, namun pantai dan laut tidak dapat sepenuhnya bisa disebut sebagai tempat dan tujuan yang aman untuk anak-anak GanSis.

Melihat kejadian yang terjadi di Aceh Besar terserah maka beberapa hal ini harus diperhatikan oleh para orang tua dan anak saat memutuskan untuk menjadikan pantai dan laut sebagai tempat tujuan study tour.

Itulah GanSis beberapa hal yang harus para Guru dan orang tua wali murid perhatikan saat anak-anak ikut study tour ke pantai dan laut.

Jangan pernah sekali-kali membiarkan anak berenang atau bermain air di laut tanpa pengawasan karena itu sangat berbahaya.

Oke, mudah-mudahan thread inu bermanfaat dan dapat Agan Sista ambil pelajaran baiknya.