Merahputih.com - Pada tahun 2020 lalu tepatnya pada bulan Mei, masyarakat dihebohkan dengan seorang pria yang berhasil memenangi lelang motor listrik yang ditanda tangani oleh Presiden Jokowi. Pria tersebut adalah Muhammad Nuh, asal Kota Jambi, yang berhasil memenangi lelang motor listrik di angka Rp2,55 miliar pada acara Berbagi Kasih Bersama Bimbo (17/5/2020).

Menariknya, M. Nuh dianggap melakukan prank terhadap motor listrik Jokowi tersebut. Ternyata Nuh awalnya tidak mengetahui kalau acara yang dia ikuti adalah acara lelang motor listrik dan dia mengaku baru menontonnya di pertengahan acara.

Muhammad Nuh juga mengira lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo di acara Berbagi Kasih Bersama Bimbo merupakan acara Jokowi membagi-bagikan hadiah untuk masyarakat. Hal itu diungkapkan Nuh dalam sambungan telepon video dengan Ketua DPP Partai Berkarya Vasco Ruseimy yang diunggah di akun Youtube Vasco, Macan Idealis pada 25 Mei 2020.

Muhammad Nuh akhirnya ditangkap polisi Polda Jambi pada Kamis (20/5/2020) dini hari karena tak kunjung mentransfer dana yang ia sebut dalam lelang. Penangkapan dilakukan polisi karena M Nuh dianggap telah melakukan penipuan dengan menawar motor listrik bertanda tangan Jokowi seharga Rp2,55 miliar.



Berdasarkan hasil penelusuran, M Nuh ternyata bukanlah seorang pengusaha. Pria itu hanyalah warga biasa yang tinggal di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi. Pria yang lahir pada 19 Maret 1974 ternyata hanya buruh harian lepas.

Ketika ditelusuri di kawasan Kampung Manggis yang berlokasi di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, ternyata tidak ada warga sekitar yang mengenal M Nuh, sosok pengusaha yang memenangkan lelang tersebut.

Dari informasi yang didapat, ada beberapa warga Kampung Manggis yang bernama M Nuh. Namun berdasarkan catatan warga dan RT setempat, tidak ada yang bekerja sebagai pengusaha, apalagi dengan aset di atas Rp 2,550 miliar.

Dan pada akhirnya M. Nuh pun tidak ditahan. Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengatakan, pihaknya tidak menahan M Nuh karena Polisi hanya meminta keterangannya saja. “Hanya diambil keterangannya” kata Kuswahyudi pada Kamis (21/5/2020).

Motor Listrik bertanda tangan presiden Jokowi tersebut pada akhirnya ditebus oleh anak dari pengusaha sekaligus ketua umum Partai Perindo, Warren Tanoesoedibjo. Dia menebus motor listrik tersebut di angka Rp 2,55 miliar atau sama dengan penawaran yang diberikan oleh Muhammad Nuh.


Sumber