- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nilai AS Hilang Akal, Pengamat:Jgn Ekspor Perang Rusia-Ukraina ke KTTG20 di Indonesia
TS
rm057
Nilai AS Hilang Akal, Pengamat:Jgn Ekspor Perang Rusia-Ukraina ke KTTG20 di Indonesia

Pengamat Politik Luar Negeri, Pitan Daslani menilai Amerika Serikat (AS) sudah kehilangan akal sehat.
Pasalnya, sang Presiden, Joe Biden membawa permasalahan invasi Rusia di Ukraina ke dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Pitan Daslani pun menyentil sikap AS karena selalu menganggap bahwa musuhnya harus menjadi musuh seluruh negara di dunia.
"Kesalahan terbesar dalam politik luar negeri Amerika adalah menganggap bahwa musuh dia harus menjadi musuh kita," ucap Pitan Daslani, Kamis, 12 Mei 2022 lalu.
"Jadi ketika dia memusuhi satu negara, dia mau semua kita harus ikut memusuhi dia, seluruh dunia, termasuk Indonesia," ujarnya menambahkan.
Termasuk dalam hal Rusia, AS mengancam akan memboikot KTT G20 jika Rusia tetap diundang.
"Itu sebabnya dia mau boikot itu KTT G20, Putin tidak boleh datang, itu kan g*bl*k itu namanya," kata Pitan Daslani.
Akan tetapi, AS seharusnya tidak bersikap seperti itu karena KTT G20 merupakan acara untuk membahas ekonomi dan bisnis, bukan politik apalagi invasi Rusia ke Ukraina.
"G20 itu didirikan oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, bukan menteri luar negeri, Bukan jenderal-jenderal," tutur Pitan Daslani.
"Jadi G20 itu tujuannya bukan untuk urus perang, (tetapi) ekonomi, bangun kesejahteraan begitu," ucapnya menambahkan.
Tidak hanya itu, AS juga menuntut agar Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy diundang ke KTT G20 jika Vladimir Putin tetap diundang.
"Lalu tiba-tiba dia bilang Kalau presiden Putin datang, Zelenskyy harus diundang. Ukraina kan bukan G20," ujar Pitan Daslani.
"Makanya saya bilang ini hilang akal, bukan begitu caranya orang berdiplomasi," katanya menambahkan.
Pitan Daslani pun menekankan bahwa AS telah melakukan kesalahan terbesar dalam melakukan politik luar negeri, karena mengaitkan invasi Rusia-Ukraina ke KTT G20.
"Saya ulangi, kesalahan terbesar politik luar negeri Amerika adalah dia menganggap bahwa musuhnya wajib kita anggap musuh juga. Tidak bisa, kita nonblok," tuturnya.
"Dan Amerika kaget ternyata beberapa negara melakukan perlawanan, India tidak mau, China tidak mau," ucap Pitan Daslani menambahkan.
Dia juga mengingatkan Indonesia untuk memperlihatkan sikap sebagai negara nonblok, dan tidak terpengaruh oleh ancaman AS.
"Nah di sini Indonesia, kita sebagai negara nonblok sebetulnya ini peluang terbaik untuk Indonesia untuk tunjukan 'Ini loh, kita yang mengawali gerakan nonblok 1955'," ujar Pitan Daslani.
"Kita harus manfaatkan KTT G20 ini, tuan rumah lagi, kita manfaatkan untuk tunjukkan bahwa kita berdaulat, kita tidak bisa didikte, dan kita ini peacemaker loh," tuturnya menambahkan.
Pria yang merupakan wartawan senior itu juga menegaskan bahwa jangan sampai permasalahan terkait invasi Rusia ke Ukraina diekspor ke KTT G20.
"Kita memang sebagai negara pendiri gerakan nonblok, kita menolak perang Rusia-Ukraina ini diekspor ke Amerika, termasuk pemblokiran KTT G20, karena kita tuan rumah," kata Pitan Daslani, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Helmy Yahya Bicara, Senin, 16 Mei 2022.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...0-di-indonesia
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
784
10
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan