40 hari sesuai adat dan tradisi
Ada yang bernama marhaban
Suatu kegiatan syukuran yang di hadiri oleh rerata kaum bapak
Dengan simbol telur bendera fotomu jua uang dan rokok
Untuk sekedar bersilaturahmi dan menyampaikan pengumuman bahwa
Seorang anak laki laki telah lahir dan sah berstatus menjadi keluarga Madras
Kau 40 hari masih teramat mungil
Ayahmu masih belum jua bisa menggendongmu
Nyatanya ekonomi semakin sulit dampak dari covid 19
Tapi lagi lagi bahu ibu mu terkuatkan oleh sandaran sandaran terkuat yang ku dapat dari oma jua nenekmu serta iparku
Lantunan marhaba bergema, dan kau tidak menangis sama sekali
Kau berhias celak ismij dari tanah arab,
Di pakaikan farfum khas arab jua bunga bunga 7 rupa mengiri engkau di gendong oleh sodara bapakmu
Duhai anakku
Jadilah engkau kuat
Jadilah perisai untuk dirimu sendiri
Semoga Tuhan slalu melindungi
Lepas 40 hari akhirnya aku memandikanmu
Dengan nyeri perutku yang masih kadang linu untuk sekedar membungkukkan badan
Untungnya Tuhan Maha adil
Bobotmu yang tak sampai 5 kilogram masih bisa ku timang dengan penuh kekuatan
Dan ku yakin semakin bulan bobotmu bertambah maka semakin sembuh jua perut ibumu
Ku susui engkau sampai engkau lelap tertidur
Dan tentu dalam perjalanan pemberian makanan terbaik dari ibumu tak lupa ku selipkan sholawat serta doa doa yang baik
Agar bersama ini jua segala kebaikan terpatri pada pertumbuhanmu jua akhlakmu
Anakku sayang
Menjadi ibu sungguh luar biasa nak
Engkau bangun 1 jam sekali karena lapar
Dan akupun dengan mata kantuk dan lelah memberimu asupan terbaik yang ku miliki
Tak ku hiraukan penampilan ku yang menjadi buruk
Badanku yang menjadi bau dan gemuk
Ku lahap makan agar Asikupun ikut melimpah
Ah luar biasa nimmat Tuhan
Ku syukuri setiap nafas yang terlihat dari gerakan baju yang kau kenakan
Ku tatap engkau dalam lelapmu
Sehat ya nak
Sehat slalu
Besok adalah bertepatan dengan jadwal imunisasimu
Aku masih tak kuat membawa badanku sendiri karena sayatan perutku masih jua amat terasa
Kau di antar oleh oma jua uwakmu
Sehat sehat jangan menangis jua sakit
Lagi lagi yang menemanimu bukan ibu jua bapakmu
Dan kelak kaupun akan sendiri nak
Menjalani hidup yang penuh teka teki
Maka tegaplah engkau
Doa ibu jua bapakmu mengalir di tiap hembus nafas mu
🥰