Pati, Mitrapost.com – Jembatan utama Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menjadi sorotan banyak pihak. Banyaknya lubang jalan dinilai warga menyebabkan kemacetan dan membahayakan para pengguna moda kendaraan darat.

Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Irianto Budi Utomo mengharapkan ada inisiatif dari pemerintah setempat terkait permasalahan di salah satu sarana utama publik tersebut.

Irianto mengaku, Komisi C selaku sektor yang membidangi pekerjaan umum dan penataan ruang akan mengawal pembangunan Jembatan Juwana.

Meskipun pada dasarnya proses peremajaan kawasan pantura tersebut menjadi kewenangan dari pemerintah pusat lantaran sarana infrastruktur nasional.

“Jadi gini, kalau dari kami Komisi C akan tetap mengawal pembangunan jembatan itu.Kalau untuk rencana perbaikan jembatan kali Juwana itu ranahnya pemerintah pusat. Karena itu merupakan jalan nasional (Pantura) yang bukan wewenang pemerintah daerah Kabupaten Pati,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan kemarin, Rabu (12/5/2022).

Lebih lanjut, Irianto mengharapkan Pemerintah Kabupaten Pati memberikan solusi terkait lubang aspal di jembatan Juwana, salah satunya dengan membuat rekayasa lalu lintas saat terjadi kemacetan.

“Tapi pembangunan itu, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Adapun untuk pengalihan jalur lalu lintas dari Pemkab Pati tentu akan melakukan rekayasa arus lalu lintas,” imbuhnya

Selain jembatan utama jalan pantura, Anggota DPRD juga menyoroti beberapa infrastruktur di kecamatan bagian timur Pati tersebut.

Satu diantaranya aliran anak sungai Juwana yang perlu dinormalisasi karena kerap terjadi pendangkalan.

Ada juga ruas jalan alternatif Juwana-Jakenan yang perlu ditingkatkan drainasenya karena potensi banjir masih tinggi di area tersebut.

Rekomendasi infrastruktur tersebut telah disampaikan DPRD Pati dalam Rapat Paripurna LKPJ Bupati Pati tahun 2021 belum lama ini. (adv)


sumber mitra post pati

kalau kata pendukung nya ganjar itu salahnya dprd , bupati , lurah dan kadus.

sangat pekok