Dalam sebuah poster daftar negara yang telah menjadi tuan rumah SEA Games sepanjang masa, dimana panitia Malaysia memunculkan poster tersebut pada upacara pembukaan SEA Games ke-29, dimana bendera Indonesia saat itu dicetak terbalik menjadi bendera Polandia.

Tidak hanya disitu saja, bendera Brunei Darussalam juga salah pola warna ditengah dan warna latarnya, setelah kejadian tersebut mengundang banyak perhatian publik sehingga Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia langsung meminta maaf kepada publik terlebih kepada negara bersangkutan.


Sumber: bolasport.com

Kejadian ini sempat membingungkan para kontingen negara lain, dimana dua atlet senam Malaysia yang bernama "Tan Fu Jie" dan "Loo Phay Xing" saat itu mendapatkan skor sama 13,65. Aturan semestinya adalah pertandingan ekstra untuk menentukan nilai tambahnya, akan tetapi tim wasit justru membuat mereka berdua menjadi penerima medali. Dalam artian, sama-sama juara, hal tersebut memang hasil konsultasi dari pihak terkait yang berwenang. Namun, ini merupakan kejadian luar biasa dalam SEA Games.

Sumber: thesundaily.my

Laga antara Malaysia dan Indonesia menyisakan insiden yang tidak mengenakkan pada cabang olahraga sepak takraw putri. Saat itu pemain Indonesia dianggap wasit melakukan kesalahan namun tidak bisa dibuktikan oleh wasit.

Dan tim Indonesia saat itu seperti dicurangi tim tuan rumah melalui bantuan wasit dan kemudian pelatih "Asry Syam" meminta murid-muridnya untuk keluar dari pertandingan, alhasil tim Indonesia dianggap kalah 0-2 dari Malaysia.

Sumber: bbc.com

Malaysia lagi-lagi membuat blunder pada cabang olahraga jalan cepat atau race walking dengan nomor 10.000 meter putri, saat itu atlet jalan cepat Vietnam" kemudian atlet tuan rumah "Elena Goh Lin Ying" yang saat itu ada diposisi kedua langsung berlari sambil jinjit untuk menyusul atlet Vietnam.

Dalam pantauan dan dicek dari hasil rekaman, kedua kaki Goh Lin Ying sangat jelas terangkat dari tanah, boro-boro mendapat peringatan kartu dari wasit, atlet Malaysia tersebut justru berhasil meraih medali emas. Cek-cok pun terjadi di lapangan karena Vietnam melakukan protes keras namun pihak penyelenggara tidak mengubah keputusan tersebut.

Sumber: indosport.com

Para atlet balap sepeda Thailand dan Vietnam dibingungkan dengan atlet balap sepeda tim tuan rumah Malaysia, dimana saat itu pebalap sepeda Malaysia tertinggal cukup jauh dibelakang mereka. Yang mengejutkan adalah, pebalap sepeda Malaysia tiba-tiba sudah berada di dekat mereka dan berhasil melewati garis finis dan berhasil merebut medali emas.

Tim balap sepeda Thailand dan Vietnam merasa kebingungan dan menganggap pembalap Malaysia menggunakan jalan pintas, meskipun sudah melakukan protes keras pihak penyelenggara tetap menyematkan emas kepada pembalap sepeda Malaysia.

Sumber: bharian.com.my