Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Megawati Diminta Jadi Utusan Khusus Perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara
Megawati Diminta Jadi Utusan Khusus Perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara

Rabu, 11 Mei 2022 07:49 WIB


Megawati Diminta Jadi Utusan Khusus Perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara
Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) didampingi Dubes Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) dan Bendahara Umum DPP PDIP yang juga Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey (kedua kanan) menghadiri acara pelantikan Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Gedung National Assembly, Seoul, Selasa 10 Mei 2022. ANTARA FOTO/Dok.PDIP

TEMPO.COJakarta - Di sela-sela kegiatan kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan, Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri menerima audiensi perwakilan pemerintah dan parlemen Korsel di Hotel Lotte Seoul, Selasa, 10 Mei 2022. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu diminta menjadi utusan khusus untuk perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara.

"Wakil Ketua DPR dan Sekretaris Presiden Korsel atas nama Pemerintah Korsel di bawah Presiden Yoon meminta Ibu Megawati Soekarnoputri tetap membantu atau menjadi utusan khusus untuk membuat perdamaian abadi dua Korea,” ujar Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri yang turut mendampingi Megawati dalam pertemuan tersebut, Selasa, 10 Mei 2022.
Megawati lantas menerima permintaan itu dengan senang hati. "Ibu Megawati menyarankan pendekatan dari hati ke hati atau persaudaraan harus diutamakan untuk perdamaian permanen kedua korea,” kata Rokhmin.

Kim Seok-Ki yang merupakan salah satu Ketua People Power Party, partai berkuasa di Korsel, di dalam pertemuan itu menyebut bahwa pemerintah dan rakyat negara gingseng itu memandang Megawati merupakan tokoh dunia penting. “Bahwa Ibu Megawati adalah tokoh dunia yang mampu untuk memfasilitasi tercapainya perdamaian permanen antar kedua Korea dalam waktu tidak terlalu lama,” ujarnya.

Megawati dinilai masuk sebagai sedikit tokoh yang diterima di Korea Utara dan Korea Selatan. Megawati memiliki kedekatan personal, kultural dan sejarah dengan Korea Utara terkait dengan hubungan baik yang dijalin ayahnya, Presiden Soekarno dengan pemimpin Korea Utara waktu itu Kim Ill Sung.
Bahkan jalinan hubungan baik mantan Presiden Soekarno dengan Kim Ill Sung dikenal dengan diplomasi bunga anggrek hingga kini dirayakan di Korea Utara dengan festival bunga anggrek.

Selain membahas upaya perdamaian di Semenanjung Korea, kata Rokhmin, pertemuan itu juga membahas penguatan dan pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan dan menghormati antar kedua negara di bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan, research and development (R&D), pertahanan dan keamanan, serta politik.
Dalam pertemuan ini, Megawati didampingi oleh Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri serta Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto.
Sementara pihak Korsel diwakili Byong - Joon Kim, Sekretaris Presiden Korea Selatan, Kim Seok-Ki yang merupakan salah satu Ketua People Power Party, partai berkuasa di Korsel, Yong - Sang Chung, CEO Korea Peace Energy Center, serta Kim Suil, Penasehat Presiden Korsel.


https://nasional.tempo.co/read/15904...a/full&view=ok
0
796
15
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan