- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
SBY disorot gegara beri panggung pengasong khilafah, beda dengan era Jokowi


TS
Ribao
SBY disorot gegara beri panggung pengasong khilafah, beda dengan era Jokowi
Quote:
SBY disorot gegara TVRI pada masanya dinilai beri panggung pengasong khilafah, beda dengan era Jokowi

SBY dan Jokowi disinggung soal konten siaran TVRI pada eranya masing-masing
Hops.ID - Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini disorot soal konten siaran dan acara-acara pada Stasiun TV milik pemerintah, Televisi Republik Indonesia (TVRI).
SBY dan Jokowi dinilai sangat kontras dalam mengelola dan memberi ruang bagi TVRI menayangkan konten siaran dan acara-acaranya. Hal itu disoroti oleh warganet, salah satunya akun Instagram @indonesiavoice__.

Diterangkan, perbedaan TVRI era SBY dengan Jokowi terletak pada siaran yang ditayangkan dan tokoh yang diundang untuk mengisi acara.
Dalam unggahannya, akun itu membagikan gambar yang menampilkan bahwa TVRI pada masa SBY pernah menyiarkan beberapa pentolan HTI, seperti Felix Siauw, Ustaz Fadlan, hingga Ustadz Hari Mukti.
Bahkan paling menggemparkan kala itu, pernah muktamar HTI secara spesial disiarkan TVRI.
Selain itu, juga tertulis keterangan monohok “Saat TVRI jadi corong Hizbut Tahrir yang anti NKRI.”
Hal itu cukup berbeda di era kepemimpinan Jokowi yang dinilai lebih ramah dan sarat dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam gambar tertera “TVRI Now! Media Negara Pengawal Pancasila dan NKRI”
Adapun konten siarannya antara lain mengundang tokoh-tokoh kalangan moderat, acara budaya, keragaman pesona daerah di Indonesia, dan forum-forum diskusi mengenai Pancasila.
“Cok lihat bedanya TVRI jaman SBY dan TVRI jaman Jokowi,” tulis akun Instagram @indonesiavoice_, dikutip Hops.ID pada Sabtu, 7 Mei 2022.
Pihaknya menuliskan kebanggaan dan kekagumannya pada TVRI era Jokowi, lantaran memberi ruang konten siaran kearifan lokal dan ramah budaya Nusantara.
“Mantap kali sekarang,” tulisnya.
Menurutnya TVRI sekarang sudah tepat, bahkan perlu ditingkatkan lagi upaya menyemarakkan konten siaran budaya lokal. Termasuk juga, katanya, soal penanaman nilai-nilai pancasila.
Karena itu, pihaknya meminta supaya Presiden maupun TVRI sendiri tidak lagi memberi kesempatan kepada pengasong Khilafah mendapatkan tempat di TV milik pemerintah ini.
“Jangan kasih ruang khilafah menggerogoti Pancasila,” terangnya.***
Sumber :
https://www.hops.id/trending/pr-2943...gan-era-jokowi








pilotwaras108 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.1K
Kutip
46
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan