Kaskus

News

valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
BPS: Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI Sudah Balik ke Level Pra-Pandemi Covid-19
BPS: Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI Sudah Balik ke Level Pra-Pandemi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen secara tahunan atau year on year (year on year/yoy).

Tercatat produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I-2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 4.513 triliun dan berdasarkan harga konstan mencapai Rp 2.819 triliun.

"Bila dibandingkan triwulan I-2021 atau secara year on year ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,01 persen," ujar dia, dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5/2022).

Pertumbuhan itu selaras dengan faktor-faktor pertumbuhan ekonomi, baik menurut lapangan usaha atau pengeluaran, yang sama-sama tumbuh positif, bahkan strukturnya sudah kembali ke level sebelum pandemi Covid-19.

Jika dilihat menurut lapangan usaha, industri pengolahan masih menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dengan porsi sebesar 65,74 persen, dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,71 persen secara yoy.

Adapun di posisi kedua ditempati oleh industri perdagangan dan pertanian, yang masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 5,71 persen dan 1,16 persen secara yoy.

Tercatat hanya dua sektor yang mengalami kontraksi pada kuartal I-2022, yakni administrasi pemerintahan dan jasa pendidikan, masing-masing sebesar 1,45 persen dan 1,7 persen.

"Hampir semua sektor mengalami pertumbuhan, artinya mesin-mesin pertumbuhan semuanya sudah mulai berfungsi," katanya.

Jika dilihat dari perhitungan sumber pertumbuhan sebesar 5,01 persen pada kuartal I-2022, industri pengolahan memberikan andil sebesar 1,06 persen, perdagangan sebesar 0,75 persen, transportasi dan pergudangan 0,57 persen, konstruksi 0,49 persen, dan lainnya 2,14 persen.

"Mesin-mesin pertumbuhan di triwulan I-2022 ini sudah mulai menunjukan perannya di dalam pertumbuhan ekonomi nasional, sudah mulai kembali pada masa terjadinya krisis pandemi Covid-19 yang melanda," tutur Margo.



Konsumsi rumah tangga

Sementara itu dari sisi pengeluaran BPS mencatat, konsumsi rumah tangga masih menjadi faktor dengan distribusi pertumbuhan ekonomi terbesar, dengan pertumbuhan sebesar 4,34 persen.

Kemudian, PMTB dan ekspor masing-masing tumbuh sebesar 4,09 persen dan 16,22 persen.

Sementara itu, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar 7,74 persen, disebabkan menurunnya alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.

Jika dilihat dari perhitungan sumber pertumbuhan sebesar 5,01 persen pada kuartal I-2022, konsumsi rumah tangga memberiakn andil sebesar 2,35 persen, PMTB sebesar 1,33 persen, net ekspor 0,82 persen, dan lainnya 0,51 persen.

"Seluruh komponen pengeluaran sudah mulai tumbuh positif kondisinya, sama dengan triwulanI-2019. Bahkan di triwulan I-2022 ini lebih baik kondisinya dari triwulan I-2019 karena pada 2019 net ekspornya masih negatif," ucap Margo.


https://money.kompas.com/read/2022/0...page=all#page2

Alhamdulillah.. Udah siap gas pol lagi nih.. emoticon-Malu (S)



emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
nomoreliesAvatar border
ivanindAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
649
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan