Kaskus

Entertainment

abdany29Avatar border
TS
abdany29
PENTINGNYA BUDAYA ANTRI DI SEMUA TEMPAT
Banyak orang menyepelekan budaya antri sampai ribut hanya karena ingin segera dilayani. Padahal budaya antri ini sudah diajarkan dari sejak dini lho. Mungkin sudah banyak orang lupa saat kita sekolah, untuk masuk ke kelas saja kita harus baris dulu sebelum masuk kelas. Sepele sih tapi itu penting. Tanpa disadari mengantri merupakan budaya yang sering kita lakukan sehari-hari, namun banyak orang tidak sabar. Akibatnya barisan antri menjadi tidak teratur dan berujung menyalahkan satu sama lain.

Budaya antri itu seharusnya menjadi hal yang wajib untuk diterapkan kepada masyarakat agar terciptanya suasana yang tertib dan rapih. Beberapa orang dengan alasan “buru-buru” menjadi senjata andalan untuk menyerobot antrian. Padahal semua orang yang mengantri juga “buru-buru” dengan rutinitas mereka masing-masing. Ada pepatah yang pernah saya dengar “kita bisa karena terbiasa”. Apakah kita tidak terbiasa dengan apa yang sudah diajarkan disekolah?. Saya yakin di Indonesia terutama di kota-kota besar pasti pernah mengalami sekolah selama 12 tahun, masa iya tidak terbiasa dengan antri yang pernah dilakukan saat sekolah?. 


Dalam hal ini, budaya antri di Indonesia sangatlah minim. Budaya ini sangat mudah dilakukan tapi banyak orang yang tidak bisa menerapkan budaya ini. Sedikit bercerita tentang pengalaman yang saya dapat. Saya pernah mengunjungi di sebuah daerah terpencil di Indonesia. Di daerah tersebut baru ada minimarket yang baru saja dibuka dengan menerapkan budaya antri di depan kasir. Sebelumnya di daerah tersebut memang tidak ada minimarket, hanya tersedia warung-warung kecil. Di minimarket tersebut saat saya sedang antri untuk membayar, tiba-tiba seseorang langsung menyerobot antrian saya seolah-olah minimarket tersebut seperti warung kecil yang biasanya orang memang langsung menyerobot begitu saja. Kenapa bisa seperti itu??, karena beberapa orang sudah terbiasa dengan menyerobot antrian. Akibatnya kasir tersebut menjadi bingung mana yang harus dilayani terlebih dulu. Jika dari dulu sudah terbiasa dengan budaya antri, pasti akan terlihat rapih.


Di kota besar di Indonesia terutama kota-kota besar jarang sekali saya menemukan budaya disiplin antri. Termasuk seperti antri naik kereta KRL, dan antri di jalan raya. Mereka sama sekali tidak peduli dengan orang-orang sekitar yang sama-sama terjebak macet. Sama-sama mencari celah untuk siapa yang lebih cepat. Seolah-olah semua pengguna kendaraan terburu-buru untuk cepat sampai tujuan. Akibatnya semakin banyak yang tidak disiplin, semakin banyak yang tidak peduli dengan antri, semakin banyak yang menyerobot sana-sini, macet pun tidak terbendung. Bahkan petugas jalan raya pun sampai kewalahan dibuatnya. Semua pengguna jalan masih memberi makan egonya masing-masing disaat kondisi itu.


Sama halnya untuk pengguna kereta KRL. Mereka berebut satu sama lain dengan penumpang lain. Ingin cepat-cepat masuk ke dalam kereta, walaupun kereta belum berhenti dengan sempurna. Tidak peduli dengan orang lain yang masih di dalam kereta tersebut. Ingin keluar dari pintu kereta saja rasanya sudah pesimis, melihat orang-orang diluar kereta yang sudah menunggu dan siap untuk masuk tanpa memperdulikan penumpang di dalam kereta untuk keluar terlbih dahulu. Begitu kereta sudah berhenti dengan sempurna, masinis pun membuka pintu kereta. Dan penumpang yang sudah menunggu pintu kereta terbuka langsung dengan sigapnya menerobos masuk. Senggol-senggolan, saling injak, dan dorong mendorong pun sudah pasti terjadi. Penumpang di dalam kereta yang hendak keluar pun harus menahan dorongan yang sangat kuat dari dorongan penumpang yang ingin masuk ke kereta.


Seandainya semua peristiwa yang saya alami menerapkan budaya antri, pasti semua akan terkendali. Semua akan disiplin, dan masalah seperti macet dan antri untuk masuk kereta akan teratasi. Di jalan raya, macet itu hal wajar apalagi di kota besar dengan pengguna jalan rayanya banyak. Tapi macet akan segera berakhir jika semua mengantri dengan disiplin, begitu juga dengan penumpang kereta KRL. Jika mempersilahkan dahulu untuk penumpang keluar pasti untuk masuk kereta pun tidak perlu bersenggolan, tidak perlu dorong mendorong satu sama lain. 

Budaya antri akan menciptakan masyarakat yang disiplin. Masyarakat disiplin akan timbul rasa memahami dan menghormati satu sama lain. Jika budaya antri sudah terwujud, pasti orang yang mengantri paling belakang akan memahami bahwa orang yang paling depan mengantri berhak mendapatkan haknya untuk dilayani terlebih dahulu. Budaya antri mengajarkan kita untuk bersabar apalagi untuk orang yang antri paling belakang. Di sekitar kita sering terjadi saling dorong, saling mendahului demi mendapatkan giliran yang pertama. Dengan kesabaran hal itu tidak akan terjadi lagi. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika sudah antre, akan membuat memudahkan semua orang. 😊 


Diubah oleh abdany29 07-05-2022 22:33
4l3x4ndr4Avatar border
4l3x4ndr4 memberi reputasi
1
632
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan