Pengamat politik Juliant Palar menilai PDIP akan mendapatkan banyak resiko jika tidak memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada pemilu 2024 mendatang.

Menurut Juliant, PDIP akan kehilangan banyak suara jika tidak menggunaan Ganjar Pranowo sebagai kandidat utama dalam pemilihan presiden nanti.

Dilansir dari wartaekonomi.com, Kamis 5 Mei 2022, penilaian yang disimpulkan oleh Juliant ini berdasarkan pada lembaga survey yang menyebut bahwa mayoritas anggota partai PDIP merupakan pendukung Gubernur Jawa Tengah tersebut.

"Mungkin PDIP bisa kehilangan banyak suara pendukung jika tidak memajukan Ganjar pada Pilpres mendatang," kata Juliant dikutip dari wartaekonomi.com bersumber dari genpi, Kamis 5 Mei 2022.

Disisi lain Juliant juga membeberkan jika seandainya Puan Maharani dan Ganjar Pranowo disandingkan bersama maka akan menjadi hal yang berat bagi PDIP.

Oleh karena itu dirinya sangat yakin duet Puan Maharani dan Ganjar Pranowo tidak akan terjadi, malah itu merupakan suatu hal yang mustahil.

"Ini akan berat secara politik karena keduanya dari PDIP," lanjut Juliant.

Faktor lain yang akan timbul dari duetnya Puan Maharani dan Ganjar Pranowo adalah akan terjadinya permusuhan dari berbagai macam partai politik.

Namun perlu diketahui semua yang akan terjadi pada pemilu 2024 nanti ada ditangan Megawati Soekarnoputri.

Hingga saat ini Megawati belum memutuskan siapa yang akan menjadi wakil PDIP di pemilu presiden pada tahun 2024.

"Semua balik lagi pada Megawati, keputusan akhirnya pada Beliau," imbuhnya.

Sebagai penutup Juliant membeberkan bahwa Megawati pasti akan memperhitungkan pendapat dan suara rakyat untuk memutuskan siapa yang akan menjadi calon presiden nanti.

https://makassar.terkini.id/pdip-har...i-capres-jika/