Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Starbucks Naikkan Gaji Karyawan, Kecuali yang Gabung Serikat Pekerja
Starbucks Naikkan Gaji Karyawan, Kecuali yang Gabung Serikat Pekerja
CNN Indonesia
Rabu, 04 May 2022 09:39 WIB



Starbucks Naikkan Gaji Karyawan, Kecuali yang Gabung Serikat Pekerja
Starbucks akan menaikkan gaji karyawan pada Oktober 2022. Namun, karyawan yang gabung serikat pekerja bisa kehilangan kesempatan naik gaji. Ilustrasi. (REUTERS/Chris Helgren).

Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Interim Starbucks Howard Schultz mengungkapkan akan menaikkan gaji karyawan mulai Oktober 2022 nanti.

Tapi, ia memperingatkan karyawan yang bergabung dengan serikat pekerja bakal kehilangan kesempatan mendapatkan gaji lebih tinggi dibandingkan karyawan umumnya.

"Hari ini kami mengambil langkah lebih lanjut untuk memodernisasi visi gaji dan tunjangan dengan investasi dalam upah. Pada September, kami akan membagikan inisiatif tambahan untuk mitra (karyawan) Starbucks," ujar Schultz dilansir CNN Business, Rabu (4/5).

Gerai ritel kopi modern tersebut mengklaim mengalokasikan US$200 juta untuk upah, termasuk peralatan dan pelatihan karyawan.

Secara keseluruhan, sambung dia, perusahaan berencana menghabiskan sekitar US$1 miliar pada tahun ini untuk karyawan dan meningkatkan pengalaman pelanggan di toko.

"Pekerja toko yang dioperasikan perusahaan bakal menerima peningkatan gaji dan tunjangan. Namun, kami tidak memiliki kebebasan yang sama untuk melakukan perbaikan kesejahteraan karyawan di lokasi yang memiliki serikat pekerja," terang Schultz.

Menurut dia, mengutip undang-undang federal yang berlaku, perusahaan dilarang menjanjikan upah atau tunjangan baru untuk toko atau gerai yang melibatkan pembentukan serikat pekerja.

Diketahui, gerai pertama Starbucks membentuk serikat pekerja pada Desember 2021. Sejak saat itu, sekitar 46 gerai ikut-ikutan berserikat. Hingga kini, tercatat sudah 237 gerai yang mengajukan petisi ke Dewan Hubungan Tenaga Kerja Nasional.

Namun sebetulnya, jumlah tersebut adalah bagian kecil dari total 8.800 gerai yang dimiliki oleh perusahaan. Pun demikian, perusahaan ingin membendung arus pekerja yang berserikat.

Schultz mengakui menghadapi ketegangan yang luar biasa antara manajemen dengan karyawan, seiring dengan membaiknya bisnis perusahaan.

Penjualan di gerai milik perusahaan di Amerika Utara yang baru dibuka menunjukkan lonjakan penjualan 12 persen hanya dalam tiga bulan yang berakhir 3 April 2022 lalu. Pendapatan ikut meroket 17 persen di wilayah itu.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...erikat-pekerja


0
937
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan