- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cium Tangan Istri Dicuekin, Nasib Diujung Tanduk Setelah Berbohong Begal


TS
rasrobek
Cium Tangan Istri Dicuekin, Nasib Diujung Tanduk Setelah Berbohong Begal
Quote:
Judul kagak muat cuk
Cium Tangan Istri Dicuekin, Nasib Petugas PPSU Diujung Tanduk Setelah Berbohong Dirampok Begal
https://bogor.tribunnews.com/amp/202...dirampok-begal

Petugas PPSU menangis saat bertemu Kapolsek Sawah Besar
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib petugas PPSU, Ray Prama Abdullah (28) berada diujung tanduk setelah mengarang cerita bohong dirampok begal jalanan.
Bahkan, karirnya sebagai petugas PPSU kini terancam.
Diketahui sebelumnya, Ray Prama Abdullah, seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengaku dibegal dan duit THR-nya raib dirampas.
Namun, ia akhirnya mengaku bahwa kejadian itu hanya karangannya saja.
Ia tidak dibegal, tunjangan hari raya atau THR-nya tidak dibawa kabur dan dia tidak babak belur dipukuli.
Meski laporan palsunya tak diperkarakan ke jalur hukum oleh aparat kepolisian, Ray terancam dipecat karena ulahnya sendiri.
Lurah Mangga Dua Selatan, Agata Bayu Putra akan segera memanggil Ray dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Hasil BAP itu yang nantinya diputuskan apakah Ray masih diizinkan kerja atau dipecat.
"Kita kan mengacunya ke Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 125. Tetap kita periksa nanti, hasilnya seperti apa? Kita berkoordinasi dengan yang lain juga. Masih dalam proses," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Minggu (1/5/2022).
Pihaknya berencana akan memanggil Ray dan membuatkan bap setelah kantor kelurahan selesai cuti pada tanggal 9 Mei mendatang.
"Kelurahannya masih cuti nih. Nanti diperiksanya sama atasannya langsung, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang)," pungkasnya.
Kedok Terbongkar
Kedok kebohongan sang petugas PPSU, Ray terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan hingga ditemukan adanya kejanggalan.
Bahkan, baru-baru ini Ray dipertemukan dengan istrinya untuk meminta maaf secara langsung.
Namun, rekasi sang istri cukup menuai sorotan.
Seperti diketahui, Ray hanya mengarang cerita jika dirinya dirampok begal hingga uang THR (tunjangan hari raya) miliknya ludes dibawa kabur begal.
Ray nekat mengarang cerita hingga bikin geger masyarakat karena takut kena omel istri.
"Karena saya khawatir istri saya marah makanya saya berbuat atau mengambil alasan dibegal," kata Ray setelah kedok kebohongannya terbongkar.
Padahal, uang tersebut habis digunakan olehnya untuk bermain judi online.
Polisi pun sempat melakukan penahanan kepada Ray lantaran membuat laporan palsu
Dicuekin Saat Minta Maaf
Usai ditahan Polsek Sawah Besar, ia dipersilakan Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom meminta maaf kepada istrinya.
Ray Prama Abdullah (28) menyesal telah membuat banyak orang kena prank atas cerita yang dikarangnya.
Sebelum meminta maaf, Ray mengatakan ia kepepet mengarang cerita jadi korban begal lantaran takut kena omel istri.
"Kebetulan saya sudah kalah judi, saya takut sama istri. Baru dua bulan main judi slot," katanya saat konferensi pers di Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Jumat (29/4/2022).

Petugas PPSU Mangga Dua Selatan, Ray mencium tangan istrinya di Polsek Sawah Besar pada Jumat (29/4/2022). Ia mengaku menyesal dan malu telah membuat laporan palsu di kantor polisi. (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)
Ray dan istrinya dipertemukan di hadapan para wartawan.
"Bun.. saya minta maaf ya bun..," kata Ray memelas kepada istrinya.
Sang istri nampak cuek saat suaminya meminta maaf.
Tangan istrinya pun tak diangkat ketika Ray mau menciumnya.
Ray akhirnya mengangkat sendiri tangan istrinya lalu menciumnya.
Polisi Tak Perkarakan Kasus Ray
Kompol Maulana Mukarom memutuskan untuk tidak menetapkan status petugas Penanganan Prasarana dan Sarana (PPSU) Mangga Dua Selatan tersebut sebagai tersangka.
Ray sebenarnya melanggar pasal 220 KUHP tentang laporan palsu.
Namun, polisi masih berbaik hati dengan Ray.
Dia tak lantas mengambil jalur hukum.
"Penyidik mengambil keputusan tidak menempuh jalur hukum. Karena yang bersangkutan betul-betul tulang punggung keluarga. Dia juga memiliki anak balita yang membutuhkan seorang ayah," katanya saat konferensi pers di Polsek Sawah Besar pada Jumat (29/4/2022).
Diketahui sebelumnya, Ray Prama Abdullah, seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengaku dibegal dan duit THR-nya raib dirampas.
Namun, ia akhirnya mengaku bahwa kejadian itu hanya karangannya saja.
Pria 28 tahun itu tidak dibegal, tunjangan hari raya atau THR-nya tidak dibawa kabur dan dia tidak babak belur dipukuli.
Petugas PPSU menangis saat bertemu Kapolsek Sawah Besar (Istimewa Tribun Jakarta)
Dalam video yang diterima TribunJakarta.com, Ray bersama pamannya, Fauzi mengklarifikasi bahwa laporan itu tidak benar.
"Kejadian seperti begal itu tidak ada. Untuk uang yang saya ambil senilai Rp 200 ribu di ATM dan sisa uang THR tersebut saya pakai untuk judi online," katanya dalam video itu yang diterima
Ray nekat mengarang cerita hingga bikin geger masyarakat karena takut kena omel istri.
"Karena saya khawatir istri saya marah makanya saya berbuat atau mengambil alasan dibegal," lanjutnya.
Cuma Disisain Rp 200 Ribu untuk Istri
Alih-alih digunakan buat keperluan lebaran anak istri, Ray Prama Abdullah (28) menghabiskan uang THR buat main judi slot.
Kepada istrinya, ia bilang jadi korban begal dan uang THR senilai Rp 4,4 juta raib dirampas ketika sedang menyapu jalan sewaktu subuh.
Namun, saat penyidik memeriksanya, Ray tak bisa berkutik.
Ia akhirnya mengaku bahwa kronologi pembegalan hanya bualannya saja.
Uang THR sebesar Rp 4,2 juta dihabiskan untuk main judi slot sedangkan sisanya diberikan kepada istrinya.
"Dia hanya menyampaikan kejadian tersebut kepada istrinya. Kalau untuk main judi slot baru sekitar 2 bulan terakhir. Total main judi slot bukti yang kami dapat ada Rp 4,2 juta yang sudah ditransfer atau dideposit kepada judi tersebut," kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom di Polsek Sawah Besar pada Jumat (29/4/2022).
Terkuaknya kebohongan Ray ketika ia membuat laporan polisi dengan Nomor: 25/K/IV/2022/PMJ/Restro JP/Sek SB, tanggal 27 April 2022.
Itulah gak enaknya nikah masih dalam kondisi difinasial paspasan

Mending gak usah nikah duit yg lu hasilkan terserah mau buat apaan gak perlu pendapat apalagi takut ama orang laen







bakstiarr dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.9K
Kutip
56
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan