happystore00Avatar border
TS
happystore00
Kuasai Personality Saham Sebelum Investasi Di Saham


Buat yang ingin investasi saham harus kenal dengan macam - macam personality saham. Emiten saham di Bursa Efek Indonesia memilki karakteristik masing - masing. Dengan adanya ratusan saham perusahaan yang melantai di BEI (Bursa Efek Indonesia) tentu kita harus mengenali jenis saham perusahaan tersebut. Keuntungan kita mengenali jenis perusahaan tersebut agar saham apa yang kita beli sesuai dengan tujuan investasi kita. Sebagai contoh jika tujuan investasi kita untuk jangka pendek tentu tidak bisa memilih saham yang prospeknya untuk jangka panjang. Ini jenis - jenis personality saham yang ada di Bursa Efek Indonesia

1. Saham Blue Chip
Saham dengan personality blue chip adalah perusahaan yang memiliki reputasi bagus dan sudah besar. Dari segi keuntungan perusahaan memiliki laba perusahaan yang stabil. Kelebihan saham Blue Chip ini memiliki rsiko kerugian yang relatif rendah. Perusahaan  ini mempunya revenue, market cap, dan reputasi yang tinggi. Produk dan layanan perusahaan ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga akan memiliki transaksi yang sangat tinggi. Perusahaan ini sudah memiliki market share yang sangat besar. Sehingga membuat perusahaan susah melakukan ekspansi. Harga saham ini sudah pasti memiliki nilai valuasi sahamnya yang relatif lebih mahal dari saham yang sejenis. Contoh saham blue chip yang melantai di Bursa Efek Indonesia ada Bank BCA (BBCA), Telkom (TLKM) Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Indofood (ICBP).

2. Saham Growth
Saham ini yang memilki omset dan keuntungan yang terus mengalami peningkatan. Perusahaan jenis growth ini memilki ciri khas yang selalu membukukan laba bersih. Perusahaan ini brtumbuh scara signifikan dan berpotensi besar. Para perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang memilki karakteristik Growth akan terkgabung dalam indeks IDX Growth 30. Saham ini cocok untuk mendapatkan gain besar dalam jangka panjang. Perusahaan akan berpotensimenjadimarket leader. Kelemahan saham ini cukup beresiko karena maih dalam masa pertumbuhan. Pembagian dividen yang dibagikan relatif kecil. Sehingga tidak cocok bagi yang mengaharapkan pembagian dividend. Sehingga masih mengalami perubahan harga saham yang masih naik turun. Contoh perusahaan ini adal Ace Hardware (ACES).

3. Saham Dividend
Emiten saham ini rutin bagi - bagi dividend atau keuntungan perusahaan kepa para pemegang saham. Perusahaan ini membagikan presentasi keuntungan lebih besar dbandingkan dengan emiten saham lainnya. Pendapatan dan keuntungan perusahaan emiten ini relatif bagus sehingga bisa rutin membagikan dividend kepada para pemegang saham. Para emiten perusahaan ini tergabung dalam IDX High Dividend. Kelemahan emiten ini adalah perusahaan kurang melakukan ekspansi karena laba lebih dipakai untuk di bagi - bagikan. Dan mendekati Ex date harga eniten akan cenderung mengalami penurunan. Sahamini cocok bagi yang fokus jangka panjang dimana hasil dividend bisa diinvestasikan kembali.

4. Saham Bersiklus
Saham yang memiliki karakteristik harga emiten saham ini selalu naik turun mengikuti siklus musiman pasar. Tetapi siklus naik turunnya harga emiten saham ini bisa dianalisa. Dengan menganalisa pergerakan musiman harga saham jenis bersiklus maka kita akan bisa mendapatkan yang optimal. Jia kita membeli dan menjual saham ini di harga dan waktu yang tepat sudah dipastikan kamu akan cuan maksimal. Saham dengan karakteristik ini sangat cocok untuk jangka pendek karena sulit untuk bertumbuh dengan jangka waktu yang lama. Kita harus jeli menganalisa untuk membeli saham jenis ini. Karena jika kita salah mengambil momentum maka hanya kerugian yang kita dapat. Contoh jenis saham ini adalah PT. Bukit Asam (PTBA)

5. Saham Defensif
Perusahaan ini adalah penyedia barang atau jasa yang selalu di butuhkan orang sehingga kinerja perusahaan ini sangat baik. Perusahaan emiten saham ini sangat akrab di telinga masyarakat luas. Saham ini meliputi sektor kebutuhan pokok, utilitas, telekomunikasi, kesehatan dan komunikasi. Saham peusahaan ini sangat tahan banting di pasar saham. Karena jarang terpengaruh oleh tren atau isu tertentu. Saham ini cocok untuk jangka panjang karena kenaikan harga sangat rendah. Contoh emiten saham ini adala TELKOM (TLKM).

6. Saham Murah
Perusahaan ini memiliki jenis karakteristik valuasi sahamnya dibawah harga wajar. Tetapi murah disini tidak sama dengan murahan karena perusahaanya adalah perusahan yang valuasinya bagus. Emiten ini cocok untuk jangka panjang karena harga saham akan relatif naik kedepannya. Saham ini memerlukan analisa yang baik karena jika salah analisa akan berakibat fatal dengan kerugian yang besar. Kita harus menganalisa valuasi secara berkala untuk melihat perkembangan saham. Contoh saham ini adalah Bank CIMB Niaga (BNGA)

Berikut karakteristik emiten perusahaan saham yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pilih sesuai dengan tujuan investasi anda agar bisa menghasilkan portofolio saham yang optimal.

Sumber : https://th.bing.com/th/id/OIP.fnCn9akZXai4zLFqdM_RIQHaE5?pid=ImgDet&rs=1 Pengertian saham, lengkap dengan jenis, risiko, dan manfaatnya (brilio.net)
bolalive00
firdaff
angkawan
angkawan dan 5 lainnya memberi reputasi
6
6.4K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan