JATIMZONE.COM - Menko Marves, Luhut Pandjaitan disorot atas kemarahan mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Kemarahan Megawati Soekarnoputri tersebut diduga berkaitan dengan isu penundaan Pemilu 2024.

Sejumlah pihak mengusulkan untuk mendukung Jokowi memimpin selama tiga periode yang berarti melanggar ketentuan yang ada dalam UUD 1945.

Dalam UUD 1945 tercantum aturan jika Jokowi hanya bisa menjabat maksimal dua periode dengan masing-masing periode maksimal lima tahun.

Baca Juga: Hanya Gegara Futsal, Satu Anggota Kopasgat TNI AU Dikeroyok Oknum Polisi di Boven Digoel Papua

Baca Juga: Perhimpunan Advokat Indonesia Sampang Somasi Hotman Paris Hutapea

Periode 2019-2024 merupakan jabatan Jokowi yang kedua sebagai Presiden.

"Sebetulnya ada yang lebih jauh dari kasus minyak goreng yaitu kemarahan bu Mega terhadap Istana Negara yang sudah tidak bisa terobati lagi," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip jatimzone.com dari YouTube miliknya.

Megawati Soekarnoputri dengan tegas menolak usulan Jokowi memimpin tiga periode.

Meskipun menjadi ketua partai yang mengusung Jokowi, tetapi Megawati tidak setuju dengan wacana tersebut.

"Orang mau cari personifikasinya apa ya selama ini kita dengar dari tokoh-tokoh PDIP kalau Luhut biang kerok. Namun, kita tahu bahwa intensitas penggunaan istilah Brutus segala macam ke pak Luhut itu semakin telanjang," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Teroris KKB Papua Kembali Bunuh Satu Prajurit TNI

Baca Juga: Video Viral Full No Sensor Ara Chuu Pramuka Beredar di Twitter dan TikTok

Baca Juga : Lord Rangga Dapat Poling Tertinggi di Capres 2024, Netizen: Biar Tatanan Dunia Teratur Kembali

Luhut Pandjaitan diduga menjadi orang di balik layar yang melancarkan deklarasi untuk Jokowi tiga periode.

Orang akhirnya tahu, bu Mega kelihatannya sudah tidak bisa menahan lagi semacam basa basi politik dengan istana," ucap Rocky Gerung.

Lihat artikel aslinya : https://www.jatimzone.com/nasional/p...jaitan-disorot