Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
China braces for ban by Indonesia on exports of palm oil

China braces for ban by Indonesia on exports of palm oil
A staff member checks edible oil stock at the distribution center of a supermarket in Zhangjiajie, central China's Hunan Province, Aug. 5, 2021.Photo:Xinhua

Indonesia has announced a ban on exports of palm oil, the most widely used vegetable oil, further raising global edible oil prices amid inflation due to the Russia-Ukraine conflict. Industry insiders said on Sunday that as the world's second-largest palm oil importer, China may face short-term supply difficulties if the ban continues.

Shanghai-based grain wholesale and retail industry insider Chen Hao told the Global Times on Sunday that palm oil is the world's most consumed edible oil in industry with the highest trade volume.

"Domestic prices for soybean oil, peanut oil and colza oil will rise because even though overall demand remains normal, palm oil, a major source of supply, is declining," said Chen.

China imported 258,300 tons of palm oil from Indonesia and 242,800 tons from Malaysia in the first quarter of 2022, accounting for about 52 percent and 48 percent of China's total import, respectively, according to Chinese commodities trading information site mysteel.com.

Indonesia's President Joko Widodo said the ban was issued to secure domestic food supplies as two large grain exporters, Russia and Ukraine, are locked in conflict. In October 2021, Widodo announced that exports of raw palm oil might be banned at "some time in the future."

Jiao Shanwei, editor-in-chief of cngrain.com, said that the impact of the ban on China's edible oil prices will be obvious in the short term, and costs will surge for downstream users such as food production and processing.

But "the normal operations of China-Russia trade in colza oil, and peanuts imported from the US under bilateral trade agreements, may ease the current tension," Jiao noted.

Peanut oil is the major substitute for palm oil in China. To secure the country's food security, Northeast China's Heilongjiang Province announced on Saturday that the province planned to enlarge the planting area of peanuts to exceed 10 million mu (666,666.67 hectares), increasing output by 2.6 billion jin (1.3 billion tons) in 2022.

"The gap of palm oil supply will definitely raise the demand for peanuts," Chen noted. "Relevant authorities such as China Grain Reserves will release peanut reserves if the price rockets out of the market's acceptability."

"Aside from securing supplies at home, Indonesia also aims to cement its global position as an exporter of crucial commodities," Liu Zongyi, secretary-general of the Research Center for China-South Asia Cooperation at the Shanghai Institutes for International Studies, told the Global Times on Sunday.

Liu noted Indonesia's export ban on palm oil may protect its domestic oil processing industry, the same purpose as its nickel ore export ban. In early 2022, the Southeastern Asian country also banned exports of coal and nickel ore.
https://www.globaltimes.cn/page/2022.../1260197.shtml



Beruntung minyak sawit yang dilarang minyak yang diolah, bukan minyak sawit mentah...
padahal Tiongkok, India, Korea, Pakistan, dan Bangladesh mulai khawatir karena minyak sawit Indonesia jadi barang penting untuk banyak hal

Pemerintah Hanya Larang Ekspor RBD Palm Oil, CPO Masih Boleh
China braces for ban by Indonesia on exports of palm oil
Pemerintah hanya akan melarang ekspor RBD palm oil, buka CPO demi mengatasi lonjakan harga minyak goreng di dalam negeri belakangan ini. Ilustrasi. (Dok. Sampoerna Agro).
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonimian Musdhalifah Machmud menyatakan pemerintah akan tetap mengizinkan ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya. Menurutnya, yang dilarang ekspor di tengah krisis minyak goreng di tanah air adalah refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein.
RBD merupakan bahan baku minyak goreng sawit. Larangan diberlakukan demi menjaga pasokan minyak goreng dalam negeri supayanya harganya bisa turun kembali.

Meski demikian tambahnya, pemerintah akan secara ketat memantau pasokan CPO dalam negeri yang digunakan sebagai bahan baku RBD palm olein.


"Jika terjadi kelangkaan minyak sawit olahan, maka bisa dilakukan larangan ekspor lebih lanjut," demikian salah satu slide yang dipresentasikan kepada perusahaan sawit seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (26/4).

RBD palm olein menyumbang sekitar 40 persen dari total ekspor produk minyak sawit Indonesia. Dengan demikian larangan ekspor dapat mempengaruhi penerimaan ekspor RI secara signifikan.

Pasalnya, Indonesia biasanya mengekspor sekitar US$2,5 miliar hingga US$3 miliar produk minyak sawit per bulan.

Presiden Jokowi berencana melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai Kamis (28/4) mendatang. Meski demikian, ia tidak menjelaskan secara rinci terkait bahan baku minyak goreng yang sebut.



Jokowi hanya mengatakan kebijakan itu dilakukan demi menjamin ketersediaan minyak goreng di dalam negeri supaya harganya bisa murah lagi.

Untuk melaksanakan kebijakan itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengadakan pertemuan dengan produsen minyak goreng.

Musim Mas, sebuah perusahaan minyak sawit swasta yang berbasis di Singapura, mengatakan cakupan larangan yang lebih kecil itu menunjukkan pemerintah memperhitungkan dampak terhadap industri dan petani kecil.

Di sisi lain, Senior Corporate Communication Musim Mas mengatakan dengan cakupan yang lebih kecil, larangan ekspor bisa bertahan lebih lama.

"Durasi ini akan berjalan, itu akan berdampak pada pasar juga," katanya.



https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...o-masih-boleh.
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
736
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan