- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Densus 88 Anti Teror Sebut 25 Orang Keluar dari Kelompok NII Bali


TS
Ribao
Densus 88 Anti Teror Sebut 25 Orang Keluar dari Kelompok NII Bali
Quote:

IKRAR: 25 anggota NII saat nyatakan keluar dan bersumpah setia pada Pancasila serta NKRI. (ISTIMEWA)
DENPASAR, BALI EXPRESS – Belakangan ini, Detasemen Khusus 88 Anti Terorisme (Densus 88 AT) Polri berhasil mengungkap jaringan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat dan Tanggerang Selatan. Ternyata, di Bali kelompok tersebut sudah ada. Untungnya, aparat berhasil meyakinkan sebanyak 25 anggota untuk keluar dan setia kepada Pancasila.
Keluarnya 25 anggota tersebut ditandai dengan pembatalan bai’at (perjanjian) dan ikrar sumpah setia kepada Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Polresta Denpasar pada Sabtu (23/4). Kegiatan tersebut pun dihadiri Pimpinan Satgas Wilayah Bali Densus 88 AT Polri, Pimpinan Polresta Denpasar, hingga organisasi keagamaan seperti Gerakan Pemuda Ansor dan Nahdlatul Ulama.
Seperti yang diserukan Nur Harianto, warga kelahiran Banyuwangi, 24 November 1983 yang selama di Bali tinggal di Denpasar Selatan. “Demi Allah saya bersumpah, satu, untuk melapas diri dari bai’at kepada pimpinan Negara Islam Indonesia dan organisasi Negara Islam Indonesia,” kata pria yang sah menjadi mantan anggota NII itu.
“Kedua, menolak dan menjauhi segala bentuk faham dan kelompok yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjutnya. Selanjutnya, dia juga menyatakan setia dan mengakui Pancasila dan UUD 45 sebagai dasar hukum negara. Kemudian, dia juga menyatakan setia dan menjaga kedaluatan NKRI. Juga berjanji akan mengikuti segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di NKRI.
Berdasar penjelasan Pimpinan Satgas Wilayah Bali Densus 88 AT Polri yang enggan disebut namanya, kelompok NII di Bali sudah pihaknya petakan terlebih dahulu. “Sebenarnya sebelum ada pengungkapan sudah kami petakan, cuma kalau berbicara memetakan kelompok itu kan berbeda dengan upaya penegakan hukum, itu dua hal yang berbeda,” tuturnya.
Dalam pemetaan, dilakukan profiling setiap anggota kelompok terduga teroris itu. Baru kemudian pihaknya mempertimbangkan faktor-faktor pendekatan, baik secara preventif (pencegahan) atau secara represif (menindak) jika kontruksi hukumnya sudah cukup, hingga berujung persuasif (ajakan). Untuk di Pulau Dewata, pendekatan represif berupa penangkapan kelompok ini sebenarnya telah dilaksanakan pada Oktober 2021.
Namun, mengingat Bali sebagai destinasi wisata internasional, kegiatan penegakan hukum waktu itu memang tidak dipublikasikan. Apalagi dalam waktu dekat tanah seribu pura ini menjadi tempat Konferensi Tingkat Tinggi G20. Kemudian dari penangkapan itulah Densus 88 AT Polri mempertimbangkan kembali, apakah bisa dilakukan pendekatan-pendekatan persuasif.
“Jadi lebih dahulu sebetulnya kelompok NII lima orang di Bali ini ditangkap, dibanding yang ditangkap tempo hari di Sumbar dan Tanggerang Selatan, bagaimanapun namanya penegakan hukum itu kan salah satu tujuannya penjeraan memberi efek jera kan, atas dasar itu kami lakukan persuasif,” tambahnya. Selama enam bulan, petugas melakukan pendekatan persuasif melalui keluarga anggota yang sudah ditangkap, bukan ujug-ujug menemui mereka langsung.
Ternyata upaya tersebut mendapatkan respon yang sangat baik. Keluarga dari anggota NII tersebut diberikan pembinaan hingga pendekatan ekonomi seperti bantuan sembako secara rutin tiap bulan mengingat suami atau anggota keluarga mereka dipenjara. Setelah tahap itu, pihaknya coba mengarahkan agara keluarga ini mau menjembatani atau perpanjangan tangan ke anggota-anggota yang lainnya, sampai akhirnya 25 anggota tersebut bersedia keluar.
Ia menduga anggota kelompok ini masih banyak di Bali, pihaknya akan mengedepankan upaya persuasif. Dengan harapan dapat berefek domino kepada mereka yang merasa sebagai anggota kelompok itu di Bali agar melakukan hal yang sama. Adapun setelah pembatalan bai’at, pihaknya tetap mengawasi mantan anggota NII dengan tiga prinsip. Pertama kesetaraan, lalu kepercayaan dan kesinambungan atau keberlanjutan.
“Kesetaraan itu artinya ya kita dengan dia sama-sama orang merdeka, kalau ditangkap dulu kan sudah tidak merdeka mereka. Kepercayaan, kalau mereka tidak percaya mana mau ketemu dengan kami. Keberlanjutan itu tadi, kami akan terus lakukan pendampingan dan pembinaan terhadap mereka, sampai mereka betul betul secara pemahaman baik konsep kebangsaan maupun dalam memahami agama. Jadi mereka kami dorong mempelajari agama melalui organisasi keagamaan GP Ansor, NU, Muhamadyah yang sudah terbukti kenasionalisannya,” bebernya panjang.

Disinggung mengenai isu NII yang sudah menyusup ke Aparat Sipil Negara (ASN) Pimpinan Satgas Bali Densus 88 AT ini mengaku belum menemukan. Tetapi pihaknya tetap akan menelusuri isu tersebut. Pimpinan Sagat pun enggan menyebut jumlah pasti anggota tersebut. Tapi tujuan dari upayanya ini adalah menjaga kondusifitas Bali demi menjaga destinasi pariwisatanya. Karen ancaman terorisme menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat mancanegara untuk berkunjung. “Mungkin masih ada, yang jelas kami bisa mengontrol itu,” tegas pria itu.
Lebih lanjut, visi Kelompok NII dikatakan adalah mendirikan sistem Khilafah di Indonesia. Hal itu bisa saja mengarah pada upaya kudeta terhadap Pemimpin Negara atau Rezim saat ini yang sistemnya adalah Demokrasi. Karena pada intinya Khilafah adalah anti demokrasi. Meski begitu, pemahaman anggotanya disebut berbeda-beda. Sebab, NII tidak langsung menjelaskan tujuannya sebagai kelompok saat merekrut anggota.
“Pengakuan mereka tidak semua anggota paham kemana dibawa organisasi ini dengan baik, mereka pikir ini jemaah islam biasa saja, namun dari sana mereka digiring secara bertahap, tidak serta-merta mereka diberitahu mau ini mau itu, tidak, giringnya secara bertahap, semakin militan, baru semakin dibuka apa sebenarnya menjadi tujuan besar organisasi ini, tapi pasti mereka taulah NII ini sepak terjangnya kan sudah sejak jaman Kartosoewiryo,” pungkasnya.
Sumber :
https://baliexpress.jawapos.com/nasi...mpok-nii-bali/









muhamad.hanif.2 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.6K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan