- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KSP Moeldoko: Indonesia Sulit untuk Dukung Ukraina dan Beri Sanksi pada Rusia


TS
dragonroar
KSP Moeldoko: Indonesia Sulit untuk Dukung Ukraina dan Beri Sanksi pada Rusia
KSP Moeldoko: Indonesia Sulit untuk Dukung Ukraina dan Beri Sanksi pada Rusia
- 23 April 2022, 10:39 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. /Dok. KSP
PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan posisi Indonesia di dalam konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Dalam penjelasannya, Moeldoko menjelaskan bahwa Indonesia sebagai penganut politik bebas aktif dalam prakteknya tak mencoba untuk membela negara mana pun.
Selain itu, memegang titel Presidensi G20, Indonesia memutuskan untuk tak memihak baik pada Ukraina ataupun pada Rusia.
Hal tersebut disampaikan oleh Moeldoko disaat ditemui oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 22 April 2022.
"Indonesia dihadapkan pada situasi yang sulit untuk mendukung Ukraina dan memberikan sanksi pada Rusia," tutur Moeldoko dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 23 April 2022.
"Sebagai Presidensi G20, Indonesia harus merangkul semua negara anggota secara adil sehingga Indonesia tak memihak kepada siapa pun dalam konflik ini," ujarnya menjelaskan kembali.
Meskipun tak memihak siapapun, Indonesia menegaskan bahwa berada dalam posisi siap untuk mendukung perdamaian dan menentang segala macam bentuk kekerasan yang dilakukan siapa pun.
Tetapi Moeldoko juga menjelaskan Indonesia menyanyangkan eskalasi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Pertemuan ini sendiri dilakukan Vincent Piket pada pihak Moeldoko untuk membahas kekhawatiran berbagai negara akibat ketidakpastian global yang timbul imbas dari konflik Rusia Ukraina.
"Uni Eropa meminta agar Indonesia menggunakan pengaruhnya sebagai Presidensi G20 untuk memberikan tekanan pada Rusia agar menghentikan perang di Ukraina," ujar Vincent Piket.
"Karena sanksi merupakan salah satu kunci yang dapat memengaruhi eskalasi perang Rusia-Ukraina. Sanksi dapat membuka peluang terjadinya negosiasi," tuturnya lagi.
Moeldoko pun mengaku berterima kasih atas kehadiran dari Vincent Piket pada kesempatan tersebut.
Hal itu menurut Moeldoko merupakan tanda bahwa Indonesia mulai dianggap memberikan pengaruh dan peran penting yang signifikan dalam panggung dunia.***
https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...a-rusia?page=2
- 23 April 2022, 10:39 WIB

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan posisi Indonesia di dalam konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Dalam penjelasannya, Moeldoko menjelaskan bahwa Indonesia sebagai penganut politik bebas aktif dalam prakteknya tak mencoba untuk membela negara mana pun.
Selain itu, memegang titel Presidensi G20, Indonesia memutuskan untuk tak memihak baik pada Ukraina ataupun pada Rusia.
Hal tersebut disampaikan oleh Moeldoko disaat ditemui oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 22 April 2022.
"Indonesia dihadapkan pada situasi yang sulit untuk mendukung Ukraina dan memberikan sanksi pada Rusia," tutur Moeldoko dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 23 April 2022.
"Sebagai Presidensi G20, Indonesia harus merangkul semua negara anggota secara adil sehingga Indonesia tak memihak kepada siapa pun dalam konflik ini," ujarnya menjelaskan kembali.
Meskipun tak memihak siapapun, Indonesia menegaskan bahwa berada dalam posisi siap untuk mendukung perdamaian dan menentang segala macam bentuk kekerasan yang dilakukan siapa pun.
Tetapi Moeldoko juga menjelaskan Indonesia menyanyangkan eskalasi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Pertemuan ini sendiri dilakukan Vincent Piket pada pihak Moeldoko untuk membahas kekhawatiran berbagai negara akibat ketidakpastian global yang timbul imbas dari konflik Rusia Ukraina.
"Uni Eropa meminta agar Indonesia menggunakan pengaruhnya sebagai Presidensi G20 untuk memberikan tekanan pada Rusia agar menghentikan perang di Ukraina," ujar Vincent Piket.
"Karena sanksi merupakan salah satu kunci yang dapat memengaruhi eskalasi perang Rusia-Ukraina. Sanksi dapat membuka peluang terjadinya negosiasi," tuturnya lagi.
Moeldoko pun mengaku berterima kasih atas kehadiran dari Vincent Piket pada kesempatan tersebut.
Hal itu menurut Moeldoko merupakan tanda bahwa Indonesia mulai dianggap memberikan pengaruh dan peran penting yang signifikan dalam panggung dunia.***
https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...a-rusia?page=2






aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.7K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan