Jelaskan Aturan Toa, Alissa Wahid Sebut Indonesia Darurat Logika, Netizen: Komunikasinya yang Tidak Tepat
 
- 27 Februari 2022, 07:07 WIB
Alissa Wahid menyebut Indonesai darurat logika ketika menanggapi aturan toa yang dikeluarkan Menag Yaqut. /Sumber: Antara/


SEPUTARTANGSEL.COM - Putri Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, memberikan penjelasannya mengenai surat edaran yang dikeluarkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. 
Pengaturan toa masjid dan musala tertuang dalam SE nomor 5 tahun 2022. 
Menurut Alissa Wahid, Menag hanya mengatur penggunaan toa dan tidak membatasi adzan. 
Hal itu dikatakan Alissa Wahid melalui cuitannya di akun twitter @AlissaWahid.

"Sedangkan adzan tidak dibatasi. Yang diatur hanya penggunaan toa untuk selain adzan," kata Alissa Wahid pada Sabtu, 27 Februari 2022.
Alissa juga mengungkap pengaturan toa masjid dan musala banyak dinarasikan sebagai anti adzan.
"Lalu dinarasikan aturan Toa ini anti adzan? Indonesia darurat logika bener nih," sambung Alissa Wahid.
Cuitan Alissa Wahid pun mendapat komentar netizen pengikutnya.

Banyak yang tak sepakat dengan cuitan Alissa. Mereka mengakutidak mempermasalahkan aturan toa. 
Akan tetapi beberapa mengaku yang dipersoalkan karena Menag Yaqut yang menganalogikan suara adzan dengan gonggongan anjing.
"Yang dipermasalahkan tentang Pak Menteri yang menganalogikan suara adzan dengan gonggongan anjing, Buk. Kalau masalah aturan pengerasan suara sih nggak masalah. Terus, kalau tadarus sama tarawih pakai toa dalam udah dari dulu di masjid daerah rumah saya," kata @sugadibalikagus.

"Hal ini sudah jelas dan diatur sebelum-sebelumnya. Tapi yang heran ini selalu diangkat-angkat. Pendekatannya tidak bisa dengan SE begitu saja. jadi ribut karena komunikasinya juga tidak tepat. Suara anjing lah.. Polusi suara lah," ucap @kuncup_kelinci.
Menanggapi hal tersebut Alissa Wahid pun mengatakan sepemahamannya tidak ada pernyataan Menag Yaqut dalam video wawancara yang beredar yang menyebut adzan. 
"Ya karena memang tidak diatur," jawab @Alissa Wahid pada cuitan lanjutannya. 
Bahkan Alissa juga memberikan pembelaannya pada Menag Yaqut.
"Anda bilang Gusmen menganalogikan suara adzan dg anjing, darimana ya? Yg dibahas aja bukan adzan," bela Alissa Wahid. 

Kasus ini kemudian ramai setelah Roy Suryo melaporkan Menag Yaqut dengan tuduhan penistaan agama ke Polda Metro Jaya
Tetapi laporan tersebut ditolak karena barang bukti yang diajukan tidak mendukung tuduhan penistaan agama yang dilontarkan.
Batalnya Roy Suryo melaporkan Menag, mendapat balasan dari beberapa DPWNU. 
Mereka melaporkan balik Roy Suryo dengan tuduhan melanggar UU ITE dan menyebarkan berita bohong. ***

https://seputartangsel.pikiran-rakya...k-tepat?page=3