Sumber: canva


Sobat Kaskuser yang baik hati ,

Di saat bertemu atau berbicara dengan orang lain, tentu kita ingin sekali diterima atau disambut dengan hangat. Sambutan yang hangat atau bersahabat tentu membuat diri kita nyaman dan meningkatkan kepercayaan diri kita.

Namun terkadang mungkin yang terjadi sebaliknya, di mana kita merasakan penolakan atau sambutan yang kurang hangat dari orang yang kita temui atau lawan bicara kita. 

Itu terjadi bisa karena kita kurang memberikan perhatian kepada orang lain tersebut, apakah itu disengaja atau tidak. Selain gaya berbicara, bahasa tubuh kita juga sangat menentukan bagaimana pada akhirnya orang lain yang kita temui atau ajak bicara menghargai pertemuan yang terjadi hingga menyimak ucapan dari diri kita.

Di sisi lain, manusia cenderung lebih tertarik kepada dirinya sendiri atau berpusat pada dirinya sendiri sehingga kecenderungannya manusia kurang menghargai pertemuan atau pembicaraannya dengan orang lain.

Ini adalah satu tantangan bagaimana caranya agar kita dapat membangun pertemuan atau percakapan yang menarik dan memberi kesan yang baik dan kuat tentang diri kita bagi orang lain yang kita temui atau ajak bicara sehingga selanjutnya orang lain tersebut menyenangi diri kita dan selanjutnya terbangun percakapan atau persahabatan yang menarik, akrab, dan nyaman.


Lebih persisnya lagi adalah bagaimana kita mencuri perhatian orang lain yang kita temui atau ajak bicara sehingga mereka menyukai diri kita dalam waktu singkat atau hingga menyimak ucapan dari kita sebaik-baiknya.

Berikut ini adalah 5 (lima) bahasa tubuh penting agar kita mendapat perhatian dari orang lain yang kita temui atau lawan bicara kita secara instan atau dalam waktu sesingkat mungkin. Yuk, mari kita simak satu per satu! 




Senyuman adalah salah satu dari bentuk bahasa tubuh manusia yang memancarkan emosi positif secara kuat dan mempengaruhi orang lain yang kita temui secara langsung (contagious) . Sapalah dan berikan sambungan hangat ketika bertemu dengan orang lain dengan senyuman yang tulus.

Senyuman Anda membantu Anda untuk menunjukkan sikap positif kepada orang yang Anda temui sehingga membangkitkan perhatiannya kepada Anda dan menyukai Anda. Dalam percakapan, Anda bisa melontarkan senyuman untuk menunjukkan pada lawan bicara Anda bahwa Anda tertarik dengan pembicaraan yang sedang dibangun sekaligus tertarik dengan diri atau kepribadiannya.

Senyuman tersebut juga sekaligus bisa membangun suasana nyaman dan positif bagi diri Anda sendiri sehingga meningkatkan kepercayaan diri.


Jadi, tersenyumlahkarena itu baik untuk Anda dan orang yang Anda temui atau ajak bicara! 

Ohya, perlu berhati-hati juga agar senyuman Anda dirasakan oleh orang yang Anda temui atau lawan bicara Anda sebagai sesuatu yang alamiah, tidak terkesan dibuat-buat atau berlebihan. 




Menatap orang yang Anda temui atau lawan bicara Anda secara penuh perhatian dan sopan adalah langkah yang baik untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai dirinya atau apa yang sedang diucapkannya sehingga dapat memberikan kenyamanan atau minat berbicara baginya.

Tatapan langsung ke mata orangyang ditemui atau lawan bicara umumnya dianjurkan. Penulis lebih memilih menatap langsung mata lawan bicara dalam semua kesempatan dengan kepada siapa saja sebagai bentuk perhatian penuh kepada lawan bicara daripada menatap secara antusias ke bagian tubuh lainnya.

Tentu bukan dengan mempelototinya yang bisa menimbulkan kesan bahwa Anda tidak menyukainya.

Demikian juga di saat pembicaraan baru saja selesai, sebaiknya Anda tidak secepatnya memalingkan wajah atau pandangan darinya. Bahkan, sebaiknya tidak menyelesaikan pembicaraan seraya memalingkan wajah atau berjalan meninggalkan lawan bicara.

Dalam adat budaya suku atau bangsa tertentu, mungkin menatap langsung secara antusias ke mata lawan bicara dianggap kurang sopan. Untuk itu Anda perlu juga mengetahui latar belakang adat atau budaya seseorang yang kita akan temui atau ajak bicara terkait satu hal ini.




Coba kita bayangkan bagaimana jika kita dihadapkan kepada seorang bayi yang mencari perhatian kepada kita. Secara spontan kita akan mengarahkan tubuh kita sepenuhnya kepadanya, menegakkan kepala, dan berbicara dengan nada suara yang hangat. Si bayipun selanjutnya akan memberikan tanggapan yang hangat dan terbuka kepada kita. 

Nah, sikap atau bahasa tubuh kita di saat menghadapi seorang bayiitulah yang Anda berikan di saat Anda bertemu atau berbicara dengan orang lain.

Hindari menyapa orang lain dengan tubuh menyerong, tetapi mengarah sepenuhnya ke tubuhnya. Ini menunjukkan bahwa Anda memberi perhatian penuh kepadanya dan mengharapkan tanggapan atau respons yang hangat darinya.




Berikan perhatian yang penuh dan tulus dengan berkonsentrasi pada apa yang Anda dan lawan bicara Anda sampaikan. Kebiasaan menggerak-gerakkan tubuh dan kaki secara sembaranganakan sangat mengganggu konsentrasi Anda dan juga membuat lawan bicara Anda merasa tidak nyaman.
 
Menopang dagu mungkin adalah gerakan yang sangat tidak pas ketika Anda bicara dengan atasan atau orangtua Anda, bahkan mungkin dengan seseorang yang Anda sukai.

Menggerak-gerakkan kaki juga acap kali dilakukan orang tanpa disadarinya dan ini jelas tidak baik.

Memainkan tangan atau jari-jari tangan untuk menggerakkan suatu benda, misalnya pulpen, juga merupakan gerakan tubuh yang tidak disarankan di saat bertemu atau berbicara dengan orang lain, apalagi orang yang baru kita temui.

Satu hal penting lainnya adalah jangan mengakhiri pembicaraan bersamaan dengan kita mulai bergerak meninggalkan lawan bicara kita. Penulis sering kali memperhatikan hal ini terjadi dan terkadang penulis juga melakukannya.

Kita bisa membandingkan dengan anak-anak kecil yang sedang bicara yang biasanya belum bisa mengendalikan tubuhnya dengan baik. Semakin kita dewasa tentu kita semakin jauh dari kebiasaan kekanak-kanakan tersebut.




Khusus untuk tangan, sebaliknya bagian tubuh yang satu ini digerakkan seefektif mungkin. Gerakan tangan yang pas akan membantu kita untuk mengeluarkan kalimat demi kalimat dengan lancar dan membantu kita tetap fokus dengan materi atau tema yang sedang dibicarakan.

Gerakan tangan yang baikbiasanya dilakukan dengan telapak tangan terbuka lebar dan jari-jari merapat dan menjelaskan substansi ucapan kita. Hindari penggunaan telunjuk sebisa mungkin karena dianggap kurang sopan di Indonesia.


Itulah kelima bahasa tubuh efektif yang mudah dilakukan siapa saja, tetapi mungkin saja butuh latihan demi latihan karena kita mungkin saja belum tahu, belum menyadarinya atau mungkin sudah lupa.

Selain lima bahasa tubuh di atas, hal-hal lain juga penting untuk diperhatikan. Di antaranya adalah: usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat dan beri tekanan pada poin-poin penting dengan mengulangnya hingga tiga kali, dan di akhir pembicaraan kitab isa melontarkan satu pertanyaan untuk memancing atau menguatkan perhatian lawan pada percakapan yang sedang dibangun.

Dan tentu saja, Andapun harus berusaha menyimak kehadiran atau ucapan orang lain yang Anda temui agar Anda disukai orang lain. 


Semoga tips di atas bisa membantu Sobat Kaskuser di saat berjumpa atau berbicara dengan orang lain sehingga membuat hidup semakin indah dan bernilai.  



Sumber tulisan:
1. 5 Body Language Tricks To Make Anyone Instantly Like You - Personality Development & English Lessons - YouTube
2. Pengalaman pribadi