- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
AS dan NATO Terus Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina, China: agar Perang Berlanjut


TS
5tar5.
AS dan NATO Terus Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina, China: agar Perang Berlanjut
Di tengah invasi Rusia yang saat ini berupaya mengambil alih Mariupol, ternyata ada peran Amerika Serikat (AS) dan NATO yang aktif mengirim bantuan pasokan senjata ke Ukraina.
Mengenai peran AS dan NATO di tengah invasi Rusia ke Ukraina ini, kemudian menjadi sorotan menarik bagi seorang pakar asal China, Wang Yiwei.
Disampaikan pakar China itu lebih lanjut, tindakan AS dan NATO yang terus mengirim bantuan pasokan senjata ke Ukraina, sebenarnya akan memperpanjang invasi Rusia.
Bahkan, ia memberi peringatan bahwa keterlibatan AS dan NATO yang aktif mengirim bantuan pasokan senjata, hanya akan mempengaruhi kerangka keamanan Eropa dalam jangka panjang.
Baca Juga: AHY Tegaskan Dia Maju Capres 2024 Atas Kehendak Rakyat Bukan Hanya Ketua Partai Koalisi
Sedangkan Rusia saat ini, dalam pandangan pakar China itu, berupaya mengambil alih Mariupol demi membuat pertahanan yang lebih tebal, di mana kota pelabuhan itu dapat menghalangi Finlandia dan Swedia yang sedang berencana bergabung dengan NATO.
Wang Yiwei, seorang pakar yang juga direktur Institut Urusan Internasional di Universitas Renmin China menyebut AS dan NATO tidak ingin invasi Rusia segera berakhir, sehingga ini alasan kuat mereka tetap mengirim bantuan pasokan senjata untuk Ukraina.
Ini pun terlihat dari pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, menyebut invasi Rusia di Ukraina akan dapat berlangsung sampai akhir 2022.
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...rang-berlanjut
Mengenai peran AS dan NATO di tengah invasi Rusia ke Ukraina ini, kemudian menjadi sorotan menarik bagi seorang pakar asal China, Wang Yiwei.
Disampaikan pakar China itu lebih lanjut, tindakan AS dan NATO yang terus mengirim bantuan pasokan senjata ke Ukraina, sebenarnya akan memperpanjang invasi Rusia.
Bahkan, ia memberi peringatan bahwa keterlibatan AS dan NATO yang aktif mengirim bantuan pasokan senjata, hanya akan mempengaruhi kerangka keamanan Eropa dalam jangka panjang.
Baca Juga: AHY Tegaskan Dia Maju Capres 2024 Atas Kehendak Rakyat Bukan Hanya Ketua Partai Koalisi
Sedangkan Rusia saat ini, dalam pandangan pakar China itu, berupaya mengambil alih Mariupol demi membuat pertahanan yang lebih tebal, di mana kota pelabuhan itu dapat menghalangi Finlandia dan Swedia yang sedang berencana bergabung dengan NATO.
Wang Yiwei, seorang pakar yang juga direktur Institut Urusan Internasional di Universitas Renmin China menyebut AS dan NATO tidak ingin invasi Rusia segera berakhir, sehingga ini alasan kuat mereka tetap mengirim bantuan pasokan senjata untuk Ukraina.
Ini pun terlihat dari pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, menyebut invasi Rusia di Ukraina akan dapat berlangsung sampai akhir 2022.
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...rang-berlanjut






crowsd dan 5 lainnya memberi reputasi
0
1.5K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan