- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Muncul Isu Liar dalam Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Rocky Gerung Sebut Konyol


TS
Ribao
Muncul Isu Liar dalam Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Rocky Gerung Sebut Konyol
Quote:
/photo/2022/04/11/23506237.jpg)
Ade Armando mengalami pemukulan dalam demo 11 April 2022 di depan Gedung DPR RI. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol
PIKIRAN RAKYAT – Relawan Anies Baswedan kini sedang dijadikan samsak dalam kasus penyerangan Ade Armando.
Pasalnya kelompok pendukung calon presiden potensial di Pemilu 2024 itu dituding menjadi sebab bonyoknya Ade Armando di lokasi demo mahasiswa, 11 April 2022.
Spekulasi muncul setelah Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie membahas beredarnya tangkapan layar percakapan grup WhatsApp penuh provokasi, yang diduga milik Relawan Anies Baswedan.
Isu kemudian melebar, dengan tudingan bahwa relawan tersebut terdiri dari gabungan mantan anggota Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Pengamat politik Rocky Gerung lantas menyebut tudingan ini sebagai sikap konyol yang tidak perlu. Terutama saat Indonesia memiliki masalah vital seperti hutang yang seharusnya jadi prioritas.
“Entah dari mana muncul ide bahwa Indonesia akan jatuh jadi negara khilafah kalau Jokowi tidak jadi presiden. Yang jelas Indonesia sudah jatuh pada jebakan hutang hari ini, jatuh pada kesulitan ekonomi,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official.
Menurut Rocky, fenomena itu muncul disebabkan oleh penguasa yang tidak memahami bahwa bangsa Indonesia didesain untuk hidup majemuk.
Dia menyebut organisasi seperti FPI dan HTI mewakili kemajemukan. Langkah pemerintah memberangus keduanya adalah bukti keawaman itu.
Bagi Rocky, FPI dan HTI yang di-framing jadi sumber kecemasan, hanya semakin menunjukkan tujuan buzzer pemerintah untuk menakuti publik dengan islamophobia.
“Kalau HTI FPI itu masih eksis, ada gerakannya, kelihatan bentuknya, ya bolehlah. Ini sudah gak ada, oleh kekuasaan udah dibasmi, lantas apa yang ditakuti?” ujarnya lagi.
Dia melanjutkan, kekacauan ini justru datang dari kecemasan rezim sendiri. Di antara keretakan bangsa yang makin besar, kekonyolan dari dalam Istana negara malah makin menjadi.
Rocky Gerung mengklaim hal ini diakibatkan Presiden Jokowi yang terjebak zona nyaman atas asuhan para pebisnis dan oligarki.
Terlebih orang-orang di belakang Jokowi yang juga tidak memahami keadaan bangsa, namun ngeyel memulai kampanye-kampanye baru baginya.
Hal itu disebut Rocky gerung sebagai hal yang percuma, karena bagaimanapun ketentuan konstitusi tidak mengizinkan Jokowi kembali menjabat.
“2024 udah gabisa, ngapain kampanye seolah minta dukungan ASN. Mereka sedang nyogok sementara mahasiswa akan gelar kongres rakyat tanggal 18-21 April. Itu yang harus kita sambut!” ucapnya.***
Sumber :
https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...g-sebut-konyol







MasterSims dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.2K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan