abdulqadirzAvatar border
TS
abdulqadirz
Big Data? Ngurus Dokumen Aja Masih Disuruh Fotokopi e-KTP


Ane tau kalo sebenarnya gak tepat menyandingkan isu big data dengan fotokopi e-KTP, karena 2 hal ini jelas beda. Tapi ini hanya perbandingan aja. Emang bener negara kita udah punya big data yang katanya menyimpan percakapan dari 110 juta orang di media sosial, soal ketidaksetujuan pemilu pada masa pandemi?

Quote:


Kalo big data yang menyimpan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK), iya itu emang ada. Tapi itu kan Velocity atau frekuensi munculnya data gak sebanyak big data (yang katanya) punya nya pak Menko Marves kita. Sosial media itu pengguna nya banyak, belum percakapan dan akun anonim nya.

Quote:


Soalnya dari yang ane baca, big data yang dikatakan pak LBP itu kan terkait percakapan dari 110 juta orang di media sosial, soal ketidaksetujuan pemilu pada masa pandemi tuh. Dan sosmed yang dibilang adalah twitter, maka twitter itu pengguna nya berapa? Dalam sehari yang yang nge-tweet dan retweet berapa? Emang sanggup ngambil data dari situ hehe.

Lagipula masa iya warga twitter semuanya pada bahas ketidaksetujuan pemilu? Kalopun ada, menurut pratama, dosen pascasarjana pada Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menyebutkan data yang kontra penundaan pemilu pada Twitter sebesar 83,60 persen dan pro 16,40 persen. Coba big data mana yang dibilang hehe.

Quote:


CORRECT ME IF I'M WRONGya gan soal itu. Sekarang kita coba mengesampingkan big data itu. Ane mau cerita dikit aja. Ane pernah kerja di Disdukcapil. Nah kebetulan di bagian PIAK (Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan).

Jadi jelas dong kerjaan sehari-hari berhadapan dengan data-data diri masyarakat yang ratusan ribu jiwa. Yah meskipun gak sebanyak kalo ngurus satu negara, satu kabupaten pun udah cukup jelimet bagi ane. Data ganda, data gak update, data pindah masuk/keluar, semua kita yang kelola. Dari abjad A-Z.

Quote:


Dan itu kalo data kabupaten kan server nya kabupaten sendiri. Terus segala PC nya harus yang mumpuni, sering juga error hardware-hardware nya. Untung aja gak error human nya wkwk. Pokoknya hampir tiada hari, pulang tanpa sakit kepala hehe. Plus orang-orang nya udah berkacamata semua karena tiap hari madep monitor terus.

Yang ane mau coba jelaskan adalah betapa susahnya mencoba mengelola, mengolah, membaca, dan mengumpulkan data-data. Apalagi percakapan yang ada di sosial media. Jadi mungkinkah menurut ente mengambil keputusan dari big data yang sumbernya sosmed?

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane di sosial media ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca, jumpa lagi di thread ane selanjutnya.


Referensi: Opini pribadi & Berita
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2022
movie goers
Negrod
za4d1
za4d1 dan 38 lainnya memberi reputasi
39
8.5K
130
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan