Demo mahasiswa 11 April 2022 lalu meninggalkan banyak kisah dan cerita yang unik dan menarik untuk dibahas GanSis.

Selain adanya berita Ade Armando yang dihajar oleh masa aksi demo 11 April di depan Gedung DPR, ternyata ada cerita lain yang juga ikut mewarnai pemberitaan di media sosial.

Meski demo 11 April kemarin adalah aksi demo atas nama mahasiswa, namun ternyata banyak masyarakat umum atau bahkan juga anak-anak setara Sekolah Menengah Atas (SMA) yang juga ikut aksi demo. Tidak sedikit penyusup yang ikut membuat keributan pada aksi demo yang semula berjalan damai dan lancar.

Pemberitaan tentang aksi demo tersebut juga berhasil diabadikan dan disiarkan oleh para jurnalis yang bertugas di lapangan dengan menghadirkan berita yang akurat dan berimbang.

Namun sangat disayangkan GanSis, tugas jurnalis untuk meliput dan menyampaikan kembali berita sesuai dengan fakta yang ada tidak berjalan lancar begitu saja. Ada beberapa orang pemuda yang menggangu liputan dari para jurnalis di lapangan.

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos dibagikan sebuah video seorang jurnalis wanita yang tidak menyebutkan dari media mana dia ditugaskan, menceritakan keluhan dan rasa kesalnya terhadap beberapa orang pemuda yang menggangu liputan saat demo berlangsung.

Wanita tersebut mengatakan bahwa beberapa orang pemuda mengikuti dan mengganggu team jurnalis saat liputan di tempat aksi demo. Bukan hanya itu, bahkan para pemuda tersebut sampai membuat team jurnalis beberapa kali tag, pindah tempat, dan ganti script.

Bukan masalah profesionalitas kerja yang dipermasalahkan oleh si jurnalis wanita tersebut saat membagikan kisahnya, melainkan menyayangkan sikap tidak terpuji dan kurangnya rasa sopan santun serta adab dari para pemuda yang diperkirakan olehnya menduduki bangku SMA.

Jurnalis wanita yang mengungkapkan cerita dan keluh kesahnya ini berharap agar anak-anak muda mementingkan adab dan sopan santun, karena seharusnya anak-anak yang beranjak dewasa juga dapat menunjukkan sikap dewasa dengan menjaga adab mereka.

Seperti yang kita ketahui bersama GanSis, bukan hanya pada aksi demo saja sikap kurang sopan santun ditunjukkan oleh anak-anak muda. Dapat dikatakan adab dan sopan santun saat ini menjadi sesuatu yang langka dan sulit untuk ditemukan ada di jiwa-jiwa anak muda.

Entah ini karena semakin modernnya masa dan perubahan adat serta budaya yang berpengaruh pada moral manusia, atau memang kurangnya pendidikan karakter yang diberikan orang tua di rumah dan tidak adanya pendidikan mental dan karakter di sekolah GanSis.

Mudah-mudahan kedepannya anak-anak dapat dididik sikap sopan santun dan adab dari kecil karena generasi penerus yang dapat memajukan bangsa bukan hanya yang pandai tapi juga yang bermartabat.