pemburu.ontaAvatar border
TS
pemburu.onta
Korlap Aksi Demo 11 April di Bone Terbakar saat Bakar Ban, Dilarikan ke RS


Seorang koordinator aksi demo 11 April di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) Ali Arisandi terbakar saat aksi bakar ban. Korban yang menderita luka bakar serius dilarikan ke RSUD Tenriawaru.
Pantauan detikSulsel, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 12.30 Wita, massa awalnya berkumpul di depan Kantor Bupati Bone. Massa kemudian melanjutkan orasinya di perepatan Lampu Merah Jl MT Haryono Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang.

Selanjutnya tampak sejumlah mahasiswa menyirami ban dengan bahan bakar minyak (BBM). Sementara Ali yang berada di lokasi langsung menendang ban yang sudah disiram BBM tersebut.

Nahasnya, korban terpeleset dan terbaring di atas bensin yang meluber di badan jalan. Belum sempat terbangun, ban yang terlempar 3 meter dari arah korban tiba-tiba dibakar oleh rekannya.

Seketika api menjalar hingga membakar sekujur tubuh korban. Mahasiswa yang lain langsung membuka almamater yang dikenakan korban untuk memadamkan api di tubuhnya. Namun api sudah telanjur membakar tangan dan wajah bagian kanan.



Luka bakar serius akibat percikan api saat aksi bakar ban membuatnya langsung dilarikan ke RSUD Tenriawaru. Sementara teman lainnya tetap melanjutkan orasi.

"Jendlap (koordinator aksi) Kak yang jadi korban luka bakar tadi. Pas nabuang tadi bensin langsung terbakar di badannya itu api. Anggota juga sudah mi nabawa ke RS," sebut Umam, salah seorang peserta aksi kepada detikSulsel di lokasi.

Sementara Kapolres Bone AKBP Ardiansyah mengatakan, pihaknya meminta kepada mahasiswa agar berhati-hati dalam melakukan aksi. Kalau perlu jangan melakukan aksi pembakaran ban karena sangat beresiko.

"Contohnya demo dari ini, salah satu adik mahasiswa menjadi korban kebakaran dari aksi pembakaran ban yang dilakukan di perempatan lampu merah. Kejadian ini saya harap menjadi bahan pembelajaran bagi adik-adik mahasiswa," ucapnya.

Demo di Kantor Bupati Bone, Mahasiswa Bawa 5 Tuntutan

Sebelumnya, sebanyak 300 massa dari Kelompok Cipayung Plus Bone, Sulsel melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bone dan Kantor DPRD Bone. Ada 5 tuntutan mahasiswa yang disuarakan.

"Kami dengan tegas menolak penundaan pemilu, menolak gagasan 3 periode, menolak kelangkaan dan kenaikan BBM, menolak kenaikan sembako, dan menolak kenaikan PPN," kata perwakilan dari HMI IAIN Bone Rafli.

Dari pantauan detikSulsel massa datang di kantor Bupati Bone pada pukul 11.00 Wita bergantian melakukan orasi mulai dari perwakilan HMI, PMII, Sapma, dan BEM. Massa meminta meringsek masuk ke dalam halaman kantor bupati, namun dihalangi oleh petugas.

Tak berselang lama Wakil Bupati Bone Ambo Dalle keluar menemui peserta aksi, dan berdialog langsung.

"Berkaitan dengan kenaikan BBM menjadi kewenangan pusat, kalau kita melihat penjelasan kementerian terkait, dari pengaruh harga secara global sehingga Indonesia harus melakukan penyesuaian," sebut Ambo Dalle.

Mantan Ketua DPRD Bone ini menambahkan, bukan berarti pemerintah daerah tidak berbuat, diakuinya belum waktunya memang dinaikkan karena masih pandemi. Kalau kemudian berkaitan pajak PPN itu berkaitan dengan pemerintah pusat yang mungkin PPN ini dinaikkan dalam rangka menutupi pendapatan negara.

"Saya mohon maaf kalau tidak bisa memberikan penjelasan detil, oleh karena itu perjuangan anak-anakku sekalian adalah perjuangan kita semua. Kami mendukung perjuanganmu semua," jelasnya.

Sumber

Jauhkan BBM dari api emoticon-Cape d...

update




Diubah oleh pemburu.onta 11-04-2022 12:47
MasterSims
muhamad.hanif.2
pakisal212
pakisal212 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.5K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan