- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
China Jual Kapal Selam ke Thailand, tapi Tidak Ada Mesinnya


TS
dragonroar
China Jual Kapal Selam ke Thailand, tapi Tidak Ada Mesinnya
China Jual Kapal Selam ke Thailand, tapi Tidak Ada Mesinnya
Kompas.com - 09/04/2022, 18:27 WIB

Ilustrasi kapal selam
Cina menjual kapal selam ke Thailand, tetapi tidak dilengkapi mesin sebagai bagian terpentingnya.
“Apa yang kita lakukan dengan kapal selam tanpa mesin? Mengapa kita harus membelinya?" ujar Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha pada Senin (4/4/2022) dikutip dari Thaiger.
"Jika kesepakatan tidak dapat dipenuhi, kita harus memikirkan apa yang harus dilakukan."
"Bukankah begitu cara kita memecahkan masalah?”
Komentar PM Prayuth menanggapi kabar bahwa pabrikan Jerman menolak menyediakan mesin diesel MTU396 yang diperlukan Cina untuk kapal selam kelas S26T Yuan yang saat ini sedang dibangun untuk Royal Thai Naval, menurut laporan Bangkok Post.
Prayuth, yang juga menjabat Menteri Pertahanan, mengatakan, dia sudah memberi tahu Angkatan Laut Thailand untuk menyelesaikan kesepakatan.
Namun, jika Cina tidak mau mengalah, Thailand akan membatalkan kesepakatan itu.
Dia menekankan bahwa pembatalan tidak akan memengaruhi hubungan Thailand-Cina.
Pada Sabtu (2/4/2022), kesepakatan pengadaan kapal selam belum berubah, menurut komandan angkatan laut Laksamana Somprasong Nilsamai, yang mengatakan Cina harus mematuhi perjanjian kontrak.
Ketentuan kesepakatan menetapkan bahwa MTU Jerman akan memasok mesin kapal selam.
Akan tetapi, perusahaan itu dilarang menjual mesin kapal selam karena embargo Jerman terhadap peralatan militer, yang diberlakukan setelah Perang Dunia II.
Angkatan Laut Thailand diduga tidak mengetahui ketentuan itu.
Namun, dengan Jerman mengubah kebijakan pertahanannya secara signifikan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, Thailand mungkin ingin menunggu dan melihat apakah bisa mendapatkan mesin buatan Jerman yang dimintanya.
Bulan ini AL Thailand akan mengadakan pembicaraan dengan China Shipbuilding & Offshore International Co atau CSOC untuk menyelesaikan masalah ini, menurut juru bicara angkatan laut Wakil Laksamana Pokkrong Monthatphalin.
CSOC, perusahaan yang membangun kapal selam Cina untuk Thailand, dilaporkan meminta mengubah kontrak untuk mengganti mesin Jerman dengan mesin Cina.
Pada 2017 Thailand menandatangani kesepakatan untuk membeli kapal selam kelas S26T Yuan Cina seharga 13,5 miliar baht (Rp 5,77 triliun), dengan pembayaran yang akan dilakukan secara bertahap selama tujuh tahun.
Pembayaran pertama sebesar 700 juta baht (Rp 299,44 miliar) dilakukan pada 2017.
https://www.kompas.com/global/read/2...page=all#page2




plasmasnake dan gofivik130 memberi reputasi
0
680
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan