Di negara ini ada banyak hal yang diharamkan, seperti membunuh, mencuri, berzina, bercakap kotor, memakai barang buatan kafir, berteman dengan orang kafir, hingga menghina ulama juga diharamkan. Kafir sendiri adalah sebutan untuk orang-orang yang tidak mengakui keberadaan Tuhan atau ingkar kepada ajaranNya namun di Indonesia sendiri istilah kafir sering dipakai untuk menyebut orang-orang di luar agama mayoritas.

Salah satu berita yang sempat cukup heboh mengenai golongan ini adalah tentang seorang ustad yang mengharamkan menggunakan produk buatan kafir. Alasannya macam-macam, salah satunya disebutkan bahwa produk-produk itu adalah propaganda barat untuk melemahkan iman. Lucunya, dia mengatakan itu sembari menggunakan mikrofon buatan kafir.



Kalau dipikir lebih jauh sebenarnya tak ada alasan untuk mengharamkan produk buatan kafir, kecuali memang mengandung bahan-bahan yang diharamkan. Banyak yang bilang bahwa produk kafir seperti medsos adalah produk yang dapat mengguncang iman, tetapi kenyataannya sekarang ada banyak ulama yang menggunakan youtube atau instagram untuk berdakwah.

Orang-orang yang bilang medsos bisa mengguncang iman sebenarnya adalah orang yang perlu dipertanyakan. Mengapa dia mengatakan hal itu? Apa yang sudah dia cari di medsos sampai dia bisa mengatakan hal itu? Dan jika memang yang dia lihat mengguncang iman, kenapa dia membuka hal semacam itu?



Ada juga yang bilang bahwa memperkaya orang kafir itu tidak dibenarkan, akan lebih baik jika uangnya diberikan pada sesama orang beriman. Ini juga pendapat yang tidak valid. Abu Bakar sendiri banyak memerdekakan budak dengan membeli mereka dari para majikan kafir. Selain itu dalam prinsip ekonomi uang pasti akan terus berputar, uang Anda pun pasti akan berakhir di banyak tempat termasuk di kantong orang kafir.

Dan jika Anda memang anti dengan segala hal berbau kafir maka coba pikirkan ini dulu. Indonesia menggunakan sistem pajak yang mana uang rakyat akan dipergunakan untuk kepentingan rakyat juga. Jika orang kafir membayar pajak dan uang pajak itu digunakan untuk mensubsidi minyak goreng dan Anda membelinya, itu artinya makanan yang Anda masak adalah hasil keringat dari orang kafir, haram!



Banyak orang mengklaim tidak menyukai sesuatu, tapi tanpa sadar mereka sendiri melakukan hal yang mereka benci. Sama seperti kasus orang kafir, banyak yang bilang benci dengan budaya kafir tapi saat ada pembagian angpau mereka langsung berbaris paling depan. Hadehhh….

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.