Kaskus

Entertainment

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Presiden Putin Ateis atau Beragama? Jawabannya Tidak Terduga
Presiden Putin Ateis atau Beragama? Jawabannya Tidak Terduga

Presiden Putin Ateis atau Beragama? Jawabannya Tidak Terduga
Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill (kanan) dan Presiden Vladimir Putin dalam sebuah acara di Moskow pada 20 November 2021. Foto: MIKHAIL METZEL / SPUTNIK / AFP bali.jpnn.com,

RUSIA - Invasi Rusia ke Ukraina membuka tabir siapa sesungguhnya Presiden Vladimir Putin.

Sisi personal  kepala negara berusia 70 tahun ini kini banyak diulik negara-negara Barat dan musuh politiknya.

Banyak media Barat mengecap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai durjana.

Rohaniwan Ukraina atau Klerus bahkan memberi stigma kepada pemimpin Negeri Beruang Merah itu kerasukan setan.

Apakah latar belakang invasi Rusia ke Ukraina lantaran Presiden Putin tidak beragama? Ternyata tidak sepenuhnya benar.

Rusia adalah ahli waris terbesar Uni Soviet pada saat ini.

Pada masa Perang Dingin, Uni Soviet merupakan negara utama kekuatan blok komunis.

Pada zaman itu, Uni Soviet tidak mengakui Tuhan.

Negara pengagum ajaran Karl Marx itu menganggap keberadaan Tuhan merupakan buah pikiran manusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin adalah produk Uni Soviet.

Putin pernah berkarier sebagai intelijen di Komite Keamanan Negara atau Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB).

Saat Boris Yeltsin memimpin Rusia, pemimpin yang gemar mabuk itu menunjuk Vladimir Putin menjadi Direktur Dinas Keamanan Negara (FSB).

Lembaga itu merupakan institusi intelijen penerus KGB. Namun, tidak berlangsung lama Uni Soviet bubar pada 26 Desember 1991.

Negara-negara pendukung Uni Soviet seperti Rusia, Ukraina, Uzbekistan, Tajikistan, Armenia, Georgia, Belarusia, dan sejumlah negara lainnya memerdekaan diri dari Moskow.

Walakin, hidup di negara ateis, Vladimir Putin pada masanya merupakan sosok yang beragama.

Vladimir Putin dibesarkan di keluarga penganut Gereja Ortodoks.

Dalam beberapa kesempatan Vladimir Putin juga kerap terlihat mengenakan kalung salib.

Pada 19 Januari 2018, pria yang berulang tahun setiap 7 Oktober itu mencelupkan dirinya ke Danau Seliger di Tver dalam rangka perayaan Epifani.

Beragama atau tidaknya kian terkuak saat Majalah TIME mewawancarai Vladimir Putin pada 2007 silam.

Majalah TIME menanyakan kepada Vladimir Putin tentang peran kepercayaan pada kepemimpinan Putin.

Saat itu, mantan tentara dengan pangkat terakhir letnan kolonel tersebut memberikan jawaban ambigu.

"Pertama dan paling utama, kita harus diatur oleh akal sehat, tetapi akal sehat harus didasarkan pada prinsip-prinsip moral terlebih dahulu," ujar Vladimir Putin.

Menurut Vladimir Putin, mustahil memisahkan moralitas dari nilai-nilai religius.

Namun, Vladimir Putin mengaku tak akan memaksakan pandangannya kepada orang-orang yang punya pendapat berbeda.

TIME lantas bertanya apakah Putin percaya pada Tuhan Yang Mahatinggi.

Namun, mantan perdana menteri Rusia itu enggan memberi jawaban pasti.

"Ada hal-hal yang saya yakini, yang dalam posisi saya, tidak seharusnya dibagikan ke publik luas untuk konsumsi semua orang," paparnya.(Express/JPNN.com)

Artikel ini telah tayang diJPNN.comdengan judul
"Presiden Putin Ateis atau Beragama? Jawabannya Tidak Terduga",
https://bali.jpnn.com/politik/14638/...terduga?page=4
bajierAvatar border
bajier memberi reputasi
1
1.5K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan