Kaskus

News

semarpermadiAvatar border
TS
semarpermadi
Kebangkrutan Rusia semakin dekat setelah pembekuan cadangan dollar
AS telah memberlakukan sanksi keuangan baru pada Rusia. Negara ini tidak lagi diperbolehkan menggunakan cadangan dolar yang dimilikinya di AS untuk membayar bunga dan pembayaran pinjaman dalam dolar. Rusia akan dihadapkan dengan pilihan2 sulit dan mendekati status kebangkrutan.
 
Rusia harus membayar kembali $552 juta bunga obligasi negare kemarin dan juga membayar bunga $84 juta lagi.
 
Tidak seperti di masa-masa sebelumnya, Rusia kali ini tidak mendapatkan izin dari otoritas AS untuk menggunakan cadangan dolar yang dibekukan dan disimpan di AS untuk ini.
 
Tidak ada izin
Tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina, AS memutuskan untuk membekukan aset dolar Rusia yang dipegangnya di AS. Itu berarti pemerintah Rusia tidak bisa lagi mengakses dolar itu untuk melakukan pembayaran.
 
Sejak perang Ukraina pengecualian dibuat untuk pembayaran bunga dan pokok obligasi pemerintah Rusia dalam dolar. Tapi sejak kemarin, pengecualian ini juga berakhir.
 
AS ingin meningkatkan tekanan pada Putin. Setelah diketahui bahwa ratusan orang telah ditemukan tewas di kota Butya di Ukraina setelah penarikan tentara Rusia, kemarahan publik tumbuh dan keinginan terbentuk untuk tidak membiarkan kejahatan perang ini begitu saja.
 
Bagaimana sekarang?
Rusia sekarang harus membuat keputusan sulit apakah akan menggunakan cadangan dolar yang dimilikinya di Rusia untuk pembayaran bunga dan pokok atau untuk membiayai perang di Ukraina.
 
Putin juga dapat memutuskan untuk segera menggunakan pendapatan baru, misalnya dari penjualan minyak dan gas, tetapi dampaknya adalah bahwa pendapatan itu tidak dapat digunakan untuk perang. Sekarang juga menjadi kurang menarik bagi Rusia untuk meminta pembayaran dalam rubel daripada mata uang lain untuk pasokan gas. Sebab saat ini Rusia justru perlu memanfaatkan dolar dan euro dengan baik.
 
Jika Rusia terus memenuhi kewajiban pembayarannya, ia tidak akan dapat menggunakan dolar yang dimilikinya untuk mendukung mata uangnya sendiri, rubel. Umumnya dukungan ini  dapat dilakukan dengan menjual dolar dari cadangan.
 
Gagal kewajiban?
Rusia masih memiliki waktu 30 hari untuk membayar, tulis Reuters, tetapi mungkin juga Rusia tidak akan membayar sama sekali sehingga terjadi kegagalan kewajiban. Kegagalan pembayaran seperti ini tidak akan berdampak negatif besar pada pasar modal global, kata Bert Colijn, ekonom senior zona euro di ING Bank. Karena jumlah pinjaman negera Rusia yang saat ini relatif kecil dalam mata uang asing, katanya.
 
Jumlah pinjaman luar negri Rusia saat ini berjumlah total $40 miliar, menurut Reuters.
 
Colijn berpikir bahwa dampak kebangkrutan terhadap ekonomi Rusia akan berbeda dari kebangkrutan dalam situasi normal, karena dampak negatip dari kebangkrutan Rusia telah menjadi bagian biasa dari sanksi yang berlangsung kini.
 
Rusia tidak bisa lagi meminjam uang ke luar negeri karena sanksi yang berlaku kini. Dalam kegagalan pembayaran, Rusia dikumudian hari tidak akan dapat mencari pinjaman baru, sebelum hutang lama lunas.
 
Tarif rubel
Jika Rusia terus memenuhi kewajiban pembayarannya, Ruisa tidak akan dapat menggunakan dolar yang dimilikinya untuk mendukung mata uangnya sendiri, rubel. Biasanya ini bisa dilakukan, misalnya, dengan penjualan dari cadangan dollarnya.
 
 Jika Rusia akan menjual rubel untuk membeli dolar, untuk membayar bunga dan pembayaran, hal itu akan membuat  tekanan negatip pada harga rubel, menurut komentator bursa RTL Z Hans de Geus. Dilain pihak, Rusia sekarang lebih sedikit mengimpor dari luar negeri akibat sanksi, hal mana justru memberikan dukungan untuk menguatkan rubel, tambahnya.
 
Disamping itu Rusia masih menerima banyak pemasukan uang setiap hari untuk minyak dan gas yang dijualnya, jadi jika  benar-benar ingin membuat Rusia tidak bisa bergerak, maka tekanan harus ditujukan pada ibidang ini, pikir De Geus.
 
Perusahaan2 Rusia akan terpengaruh oleh tindakan yang diambil oleh Amerika jika mereka ingin mengimpor, menurut ekonom Teeuwe Mevissers dari Rabobank. Lagi pula, juga akan lebih sulit bagi perusahaan2 Rusia untuk mendapatkan dolar.
 
Tapi sebelum sanksi berlaku sudah banyak perusahaan Rusia sulit mendapatkan pinjaman internasional untuk melakukan bisnis dengan negara asing, katanya.


jerryreality850Avatar border
nvidiatorAvatar border
nvidiator dan jerryreality850 memberi reputasi
0
742
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan