Gara-gara baca trit Gan @ih.sul tentang pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan atheis, ane jadi pingin bikin trit tentang pertanyaan juga. Bedanya kalau Gan @ih.sul satu trit isinya banyak pertanyaan, ane milih satu pertanyaan ane jadiin satu trit.

Biar irit aja,
Maklum, selama bulan puasa kan ane komitmen ga bikin trit 18++ dan trit bakar-bakar isu politik.

Jadi ini pertanyaan ane buat yg beragama :
"Kenapa kadang-kadang, manusia yang beragama dan menyembah Tuhan, kok seringkali justru bertindak melebihi Tuhan yang mereka sembah?"

Gbr diambil dr batam.tribunnews.com

Maksudnya pertanyaan ini bagaimana ya? Biar runut ane susun argumennya.

Pertama, sifat Tuhan itu, ga ada yang nggak baik, bener kan? Malah bukan cuma baik, tetapi Maha Baik.

Kalau manusia disuruh Tuhan untuk menjadi orang baik, berarti teladan yang paling ideal ya mestinya Tuhan itu sendiri, bener atau nggak?

Kedua, Tuhan itu Maha Kuasa, bener kan? Artinya apa yang Tuhan kehendaki terjadi, bisa terjadi saat itu juga.

-------

Nah, Tuhan Maha Kuasa, Maha Suci, dan Maha Baik; meskipun demikian Tuhan masih memberikan pada manusia kebebasan untuk memilih jalan hidupnya masing-masing.

Contohnya model Gan @gaygene, kalau soal setelah meninggal, yang model beginian ini masuk ke surga atau neraka, ane juga ga berani jawab. Yang jelas kelihatan di depan mata, kan mereka masih hidup aja sih, kalau Tuhan mau kan sudah musnah semua? Nyatanya masih diberi kesempatan buat hidup dan berproses.

Kalau Tuhan aja ngasih mereka kebebasan buat memilih jalan hidup, kenapa yang cuma sama-sama manusia, kadang malah lebih sok-sok ngatur?

Kenapa kita ga meneladani Tuhan yang memberi mereka kebebasan untuk memilih jalan hidup. Memberi mereka kesempatan untuk berproses, belajar, dan memilih.

Coba kalau Tuhan dengan ke-Maha Kuasa-anNya itu mau ngatur-ngatur soal pilihan hidup tiap manusia. Tinggal buat hukum fisika, barangsiapa berdosa akan tersambar petir dengan intensitas sesuai dosa yang diperbuat.

Nyatanya kan Tuhan nggak melakukan demikian?

Gbr diambil dr PNGwing.com

Atau contoh lain, kemarin soal pawang hujan. Kalau dibilang syirik dan Tuhan ga suka. Dengan ke-Maha Kuasa-anNya, kenapa ga dibikin kesambar petir aja sekalian, pas si pawang sedang show di bawah hujan?

Tuhan diem-diem aja, eh malah yang ribut manusianya.

Jadi sekali lagi pertanyaannya, kenapa sih kok malah manusia, terkadang sepertinya lebih ribet dan sok ikut campur, dibandingkan Tuhan?

Ini berbeda lagi dengan masalah hukum dan peraturan sosial, yang dibuat supaya manusia bisa hidup bersama dalam masyarakat. Ane ga bicara tentang perbuatan yang mengganggu dan meresahkan orang lain. Ane terbatas bicara pada beberapa jenis pilihan hidup, yang sebenarnya nggak nyenggol orang lain, tetapi kemudian pelakunya dihakimi.

Pertanyaan yang sederhana, ane juga siap terima makian, "bodoh, gitu aja ga ngerti."


Monggo ane tunggu jawaban Gansist masing-masing, debat dan diskusinya, di kolom kometar.


Sumber referensi
1. Tritnya Gan ih.sul
2. Pertanyaan (bkn opini) pribadi.