LABUAN BAJO, celebrities.id - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menanggapi soal wisatawan di Taman Komodo yang merusak habitat sekitarnya gegara menyalakan petasan dari atas kapal.
Baca Juga : Kemenparekraf Sebut IIMS Genjot Pelaku Wisata hingga Gairahkan MICE, Jadi Perhatian Pengunjung Mancanegara 


Shana Fatina mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Dinas Pariwisata (Dispar) untuk memanggil dan mengevaluasi terduga pelaku.

"Kami telah berkoordinasi dengan BTNK, Dispar, Syahbandar untuk memanggil dan mengevaluasi pelaku yang bersangkutan, termasuk untuk penetapan sanksi dan harapannya menjadi pelajaran untuk semua ke depan," katanya, Jumat (01/04/22).
Baca Juga : Benarkah Puasa Bisa Bikin Kulit Tampak Awet Muda? Cek Faktanya 

Dia melanjutkan ada aturan berwisata di dalam Taman Nasional Komodo sehingga seharusnya guide, kapal dan para tamu sudah semestinya mempelajari dan menjalankan hal tersebut.

Selain itu, kata Shana, secara resmi pihaknya juga telah menyampaikan pelarangan tersebut, melalui sosial media BTNK pada Juli dan Desember 2021.

"Edaran juga sudah dibuat sejak 2018," ujarnya.

Shana menegaskan, wisata di dalam kawasan TN Komodo bukan diperuntukkan berwisata hura-hura. Akan tetapi wisata yang saling menghargai alam dan edukasi keanekaragaman hayati yang ada.

"Sehingga wisatawan harus bisa berperilaku bijak," katanya.

Seperti diketahui, viral di media sosial, sejumlah orang yang diduga wisatawan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Barat (NTT) sedang menaiki perahu di tengah danau malah menyalakan petasan sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu habitat setempat



https://travel.kompas.com/read/2022/...t-g20?page=all


padahal akhir tahun masih lama