- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prajurit TNI dan Istri di Papua Dibunuh OTK, Jari Anak Balita Korban Putus


TS
mabdulkarim
Prajurit TNI dan Istri di Papua Dibunuh OTK, Jari Anak Balita Korban Putus
Prajurit TNI dan Istri di Papua Dibunuh OTK, Jari Anak Balita Korban Putus
Foto: Seorang anggota TNI dan istrinya dibunuh OTK di Yalimo, Papua. (Ilustrasi/Thinkstock)
Yalimo - Prajurit TNI Sertu Eka (28) dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33) tewas ditembak dan disabet sabit senjata tajam (sajam) di Kabupaten Yalimo, Papua. Anak balita Sertu Eka yang turut jadi korban mengalami putus jari.
"Demikian pula anak dari almarhum yang masih balita menjadi korban keganasan OTK, yaitu jari tangannya dipotong," ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).
Ada dua anak lelaki Sertu Eka yang turut jadi korban. Kedua anak korban masing-masing berusia 4 dan 5 tahun.
Diketahui, Sertu Eka yang tewas ditembak OTK merupakan anggota Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu. Sementara istrinya yang juga meninggal karena disabet sajam merupakan seorang bidan.
"Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo, sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu," ujar Candra.
Menurut Chandra, istri Sertu Eka sering ditugaskan dalam urusan kemanusiaan. Almarhumah Sri Lestari sering terjun di wilayah pengungsian Yalimo.
"Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di wilayah Kabupaten Yalimo bahwa almarhumah sebagai nakes terjun langsung membantu para pengungsi," katanya.
"Demikian pula suaminya, almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," tambah Candra.
Sebelumnya diberitakan, Sertu Eka tewas dalam peristiwa penyerangan di kios milik almarhum Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo sekitar pukul 06.15 WIT pagi tadi. Saat serangan terjadi, anak-anak Sertu Eka menjadi sasaran penyiksaan.
Sertu Eka meninggal setelah ditembak OTK yang mengenai tubuhnya di bagian bawah ketiak kanan. Sementara istrinya nyawanya tak bisa diselamatkan akibat kritis karena luka sabetan benda tajam di leher.
Kini pihak TNI masih menyelidiki OTK pelaku penembakan Sertu Eka. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan lebih lanjut.
"Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK), dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo" jelas Candra.
Di lokasi kejadian ditemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. Tempat kejadian perkara saat ini diketahui telah diamankan dan dipasangi garis polisi.
https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...-korban-putus.
Selain itu teroris juga bakar sekolah dan menganiaya guru
KKB Bakar Sekolah dan Aniaya Guru di Intan Jaya Papua
[img]https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/12/05/gedung-sman1-oksibil-kabupaten-pegunungan-bintang-yang-dibakar-kkb_169.png?w=650[/o,g]
Papua (ANTARA/HO-Polres Pegunungan Bintang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar gedung SD dan SMP di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu kemarin (30/03). Ada pula guru yang menjadi korban penganiayaan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebut aksi tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.
"Mereka tidak hanya membakar gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga sipil. Salah satunya adalah guru di sekolah yang mereka bakar," ucap Kamal kepada wartawan, Kamis (31/3).
Merujuk keterangan saksi, Kamal mengatakan puluhan anggota KKB masuk ke dalam Kampung Hitadipa dan membakar gedung Sekolah Satu Atap YPPGI - SMP N 2 Hitadipa yang memiliki 9 ruangan kelas.
"Sekitar pukul 17.50 WIT anggota melihat terdapat kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa," kata Kamal
KKB, kata Kamal, langsung melarikan diri usai melakukan aksi pembakaran. Polisi lantas mengamankan sekitar objek vital dan menyekat jalur yang akan dipakai KKB untuk masuk ke Kota Sugapa.
Terpisah, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengakui pihaknya melakukan pembakaran gedung sekolah.
"Kami sampaikan bahwa mulai hari ini kami mulai start perang dan kami bakar kantor koramil juga sekolah, juga rumah-rumah guru," kata dia.
Sebby menjelaskan bahwa aksi itu dilakukan sebagai balas dendam terhadap aparat atas kematian Toni Tabuni di Nabire pada Selasa lalu (29/3).
Tony Tabuni yang ditembak mati aparat pernah sejumlah penyerangan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya, penembakan terhadap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua 2021 lalu.
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...an-jaya-papua.
Harus siaga secara Persipura baru degradasi dan ada potensi kemarahan dan kekecewaan masyarakat Papua dimanfaatkan teroris dan aktivis
Foto: Seorang anggota TNI dan istrinya dibunuh OTK di Yalimo, Papua. (Ilustrasi/Thinkstock)
Yalimo - Prajurit TNI Sertu Eka (28) dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33) tewas ditembak dan disabet sabit senjata tajam (sajam) di Kabupaten Yalimo, Papua. Anak balita Sertu Eka yang turut jadi korban mengalami putus jari.
"Demikian pula anak dari almarhum yang masih balita menjadi korban keganasan OTK, yaitu jari tangannya dipotong," ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).
Ada dua anak lelaki Sertu Eka yang turut jadi korban. Kedua anak korban masing-masing berusia 4 dan 5 tahun.
Diketahui, Sertu Eka yang tewas ditembak OTK merupakan anggota Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu. Sementara istrinya yang juga meninggal karena disabet sajam merupakan seorang bidan.
"Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo, sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu," ujar Candra.
Menurut Chandra, istri Sertu Eka sering ditugaskan dalam urusan kemanusiaan. Almarhumah Sri Lestari sering terjun di wilayah pengungsian Yalimo.
"Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di wilayah Kabupaten Yalimo bahwa almarhumah sebagai nakes terjun langsung membantu para pengungsi," katanya.
"Demikian pula suaminya, almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," tambah Candra.
Sebelumnya diberitakan, Sertu Eka tewas dalam peristiwa penyerangan di kios milik almarhum Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo sekitar pukul 06.15 WIT pagi tadi. Saat serangan terjadi, anak-anak Sertu Eka menjadi sasaran penyiksaan.
Sertu Eka meninggal setelah ditembak OTK yang mengenai tubuhnya di bagian bawah ketiak kanan. Sementara istrinya nyawanya tak bisa diselamatkan akibat kritis karena luka sabetan benda tajam di leher.
Kini pihak TNI masih menyelidiki OTK pelaku penembakan Sertu Eka. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan lebih lanjut.
"Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK), dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo" jelas Candra.
Di lokasi kejadian ditemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. Tempat kejadian perkara saat ini diketahui telah diamankan dan dipasangi garis polisi.
https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...-korban-putus.
Selain itu teroris juga bakar sekolah dan menganiaya guru
KKB Bakar Sekolah dan Aniaya Guru di Intan Jaya Papua
[img]https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/12/05/gedung-sman1-oksibil-kabupaten-pegunungan-bintang-yang-dibakar-kkb_169.png?w=650[/o,g]
Papua (ANTARA/HO-Polres Pegunungan Bintang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar gedung SD dan SMP di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu kemarin (30/03). Ada pula guru yang menjadi korban penganiayaan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebut aksi tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.
"Mereka tidak hanya membakar gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga sipil. Salah satunya adalah guru di sekolah yang mereka bakar," ucap Kamal kepada wartawan, Kamis (31/3).
Merujuk keterangan saksi, Kamal mengatakan puluhan anggota KKB masuk ke dalam Kampung Hitadipa dan membakar gedung Sekolah Satu Atap YPPGI - SMP N 2 Hitadipa yang memiliki 9 ruangan kelas.
"Sekitar pukul 17.50 WIT anggota melihat terdapat kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa," kata Kamal
KKB, kata Kamal, langsung melarikan diri usai melakukan aksi pembakaran. Polisi lantas mengamankan sekitar objek vital dan menyekat jalur yang akan dipakai KKB untuk masuk ke Kota Sugapa.
Terpisah, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengakui pihaknya melakukan pembakaran gedung sekolah.
"Kami sampaikan bahwa mulai hari ini kami mulai start perang dan kami bakar kantor koramil juga sekolah, juga rumah-rumah guru," kata dia.
Sebby menjelaskan bahwa aksi itu dilakukan sebagai balas dendam terhadap aparat atas kematian Toni Tabuni di Nabire pada Selasa lalu (29/3).
Tony Tabuni yang ditembak mati aparat pernah sejumlah penyerangan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya, penembakan terhadap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua 2021 lalu.
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...an-jaya-papua.
Harus siaga secara Persipura baru degradasi dan ada potensi kemarahan dan kekecewaan masyarakat Papua dimanfaatkan teroris dan aktivis






MasterSims dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.1K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan