Ada beberapa game online PC yang kemudian terjun ke versi mobilenya dan kemudian sukses besar. Sebut saja salah satunya adalah PUBG Mobile yang dirilis pada awal 2018 yang merupakan adaptasi versi PC yang juga sudah mendunia sebelumnya. Para developer sadar kalau pasar game mobile lebih luas dari PC dan menjanjikan keuntungan yang lebih besar. Maka dari itu sejumlah game pun mencoba peruntungannya di platform mobile.

Contohnya lainnya adalah Call of Duty Mobile yang lumayan berhasil menjadi salah satu game FPS online paling banyak dimainkan di Android dan iOS. Akan tetapi, tidak semua game yang populer di PC bisa berhasil juga di mobile. Berikut ini adalah enam game PC populer yang gagal populer di versi mobilenya bahkan ada yang tutup karena sepi pemain.

1. Crossfire: Legends

Crossfire adalah salah satu game FPS yang populer di era warnet selain Point Blank. Dulu di Indonesia game ini diterbitkan oleh Lytogame. Salah satu keunikan dari Crossfire adalah adanya mode zombie dan stealth mode yang membedakannya dengan Point Blank. Crossfire versi mobile dirilis pada 2018 di kala sedang ramai-ramainya game battle royale.

Namun setelah dirilis, jumlah pemainnya terbilang sepi dan tak mampu bersaing dengan game lainnya. Kebanyakan orang yang menginstal game ini pun hanya karena penasaran.

2. Point Blank

Siapa yang tidak kenal Point Blank? Game FPS yang berjaya di era warnet dan menjadi game yang sempat membuat gamer warnet sampai lupa waktu. Versi mobilenya dirilis sampai dua kali namun tak ada satupun yang sanggup mengembalikan kejayaan Point Blank.

Saking sepinya, Point Blank pun harus ditutup dengan diperparah banyaknya cheater di dalamnya.

3. Ayodance Mobile

Audition Ayodance adalah game PC yang sangat populer dan di Indonesia diterbitkan oleh Megaxus sejak 2006. Game ritme ini memiliki gameplay yang menarik bagi sebagian orang. Pada 2018, Ayodance versi mobilenya. Namun ternyata tidak sesukses versi PC. Ayodance Mobile bahkan memiliki rating yang cukup jeblok di Play Store.

Mungkin karena sensasinya berbeda dengan versi PC-nya. Namun sampai saat ini Ayodance Mobile masih bertahan dan belum ditutup.

4. Ragnarok M: Eternal Love

Ragnarok Online adalah game online yang fenomenal saat di era awal game online PC. Saat itu banyak gamer PC di warnet yang ketagihan bermain Ragnarok dan menjadi kenangan tersendiri.

Ragnarok versi mobile berjudul Ragnarok M: Eternal Love dirilis pada 2018 sebagai upaya untuk menarik pemain lama. Sayangnya, game ini hanya heboh di awal rilis saja. Sebagian pemain menganggap game ini terlalu maruk dalam microtransacsion.

5. Dragon Nest M

Anak warnet era awal 2010an pernah merasakan serunya berpetualang di dunia Dragon Nest. Grafiknya memang tak sebagus Genshin Impact di jaman sekarang, namun tetap memberikan kesan tersendiri.

Dragon Nest M dirilis pada 2018, sayangnya gamenya terasa cukup membosankan dan berbeda dengan versi PC. Dragon Nest M dirasa terlalu repetitif dan pada 2021, game ini terpaksa ditutup karena sepi pemain.

Bonus no 6 Gan

League of Legends: Wild Rift


Riot Games bisa dibilang telat dalam merilis League of Legends versi mobile. Pasalnya, era MOBA sedang ramai-ramainya di tahun 2017-2018 ketika terjadi perang antara Mobile Legends dan Arena of Valor. League of Legends memang sudah punya nama di PC dan jadi saingan utama DOTA 2. Saat dirilis di mobile, LoL hanya heboh di awal dan digadangkan akan mengalahkan Mobile Legends. Namun tetap saja ML tak terkalahkan sebagai game MOBA paling banyak dimainkan di mobile.

Oke gan, ada.yang game yang lainnya yang belum ane sebutin?

Sumber Referensi