- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pendeta Gilbert Soal Pawang Hujan di Mandalika: Setan Tak Pernah Kerja Gratis


TS
alioski
Pendeta Gilbert Soal Pawang Hujan di Mandalika: Setan Tak Pernah Kerja Gratis

Pendeta Gilbert Lumoindong angkat bicara mengenai fenomena pawang hujan saat balapan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu.
Dalam sebuh video pendek yang beredar di media sosial, Pendeta Gilbert menyebut ada penjilat-penjilat politik yang menyebut bahwa aksi pawang hujan adalah benar dan merupakan kearifan lokal.
"Jujur pada dirimu sendiri, pakai akal sehat. Kalau begitu, tutup semua rumah sakit, karena kearifan lokal kita daru dulu adalah dukun," katanya.
Gilbert menambahkan, sebelumya para ustaz, kiyai, dan pendeta telah mengingatkan kepada setiap orang untuk berdoa atau pergi ke ahlinya sambil berdoa dan bukan meminta tolong dengan mantera-mantera atau tenungan tenungan.
Roh-roh kegelapan seerti ini ada karena kita semua percaya. that developer never work for free setan (setan itu tidak pernah kerja gratis). Saya mengetuk hati Menteri BUMN yang terhormat seorang yang sangat berprestasi bapak Erick Thohir. Masa kapasitas seperti bapak masih percaya pada dukun-dukun. Masih percaya pada paranormal-paranormal, klenik-klenik seperti itu. Sungguh sangat memalukan Pak," katanya.
Aksi Pawang Hujan
Saat balapan MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika, sosok Rara Istiati Wualandari jadi sorotan tak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia yang menyaksikan balapan tersebut.
Sebelum balapan MotoGP dimulai, Rara Istiati Wulandari tampil di arena balapan sambil membaca mantera-mantera dan membawa cawan emas.
Rara diizinkan masuk ke arena balapan sebagai pawang hujan untuk menghalau hujan yang mengguyur Mandalika saat itu.
Aksi Rara ini langsung menjadi perhatian penonton dan langsung viral di media sosial.
Selama bertugas sebagai seorang pawang hujan, Rara mengaku mendapat bayaran Rp5 juta per harinya.
Namun jika ia gagal dalam menjalankan misinya, Rara hanya mengantongi 50 persen dari upahnya.
"Saya dibayar Rp5 juta sehari,” kata Rara kepada Kompas TV, Minggu (20/3/2022) kemarin.
Selama menjadi pawang hujan dalam MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Rara dikontrak selama 21 hari sejak 1 Maret.
Jika dihitung, ia tak kurang mendapatkan bayaran mencapai Rp105 juta.
Meski mendapat bayaran yang cukup besar, Rara mengaku pekerjaan sebagai pawang hujan ini tidak mudah dan melelahkan karena sering begadang.
Namun jika dibandingkan dengan biaya "pawang hujan" di luar negeri dengan bayaran yang diterima Rara, bisa dibilang sangat murah.
Dilansir dari CNN pada artikel yang terbit 2016 silam, sebuah perusahaan Inggris bernama Oliver's Travels, menyediakan jasa untuk membuat hari cerah pada acara pernikahan.
Perusahaan tersebut menawarkan paket seharga 150.000 dolar AS atau Rp2,1 miliar agar tidak hujan datang.
Tidak seperti di Indonesia yang hanya dilakukan dalam hitungan hari, Oliver's Travels membutuhkan waktu enam pekan untuk melakukan tugasnya itu.
Hal tersebut dikarenakan mereka menggunakan metode ilmiah yakni cloud seeding atau penyemaian awan.
Metode tersebut dilakukan untuk mengubah pola cuaca alami dan meningkatkan curah hujan.
Dengan meningkatkan curah hujan pada waktu tertentu, mereka dapat secara efektif membersihkan langit dari semua cuaca buruk hanya beberapa jam sebelum acara pernikahan dimulai.
Penyemaian awan merupakan industri bernilai jutaan dolar dan digunakan di negara-negara seperti Amerika Serikat, Cina, dan India.
Hal tersebut bertujuan utama untuk meningkatkan curah hujan dan menciptakan air.
Para ilmuwan juga terus mempelajari potensi penyemaian awan sebagai solusi untuk kekeringan.
Di Uni Emirat Arab, metode penyemaian awan ini dipandang sebagai salah satu cara yang paling memungkinkan untuk mempertahankan pertanian di wilayah yang kering.
Kembali ke Oliver's Travels, perusahaan tersebut memang memberikan jaminan bahwa mereka bisa menghilangkan hujan saat hari pernikahan berlangsung.
Akan tetapi mereka juga menuliskan di laman mereka, "Jika bencana alam seperti badai terjadi, ini tidak dapat dikendalikan."(*)
https://makassar.tribunnews.com/amp/...h-kerja-gratis






GoKiEeLaBieEzZ dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.1K
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan