Jika ada yang beranggapan teori dan hasil riset para ilmuwan ini hanya akan menjadi "Self-Abuse" atau menggiring opini meninggalkan pribadi otentik, aestetik, jentik-jentik, kuku lentik dkk


mendingan langsung tab close aja, lalu lanjut ke twitter, dah perang cuitan disana, karena ini hanyalah tambahan wawasan rendahan.

Di risetnya, penjelasannya karena suara yang amat tinggi atau cempreng, akan menghilangkan rasa seseorang untuk mendengarkan. Dan beberapa pendengar menjadi tidak fokus ke penjelasan namun malah ke frekuensi tinggi suaranya.

Ya, disini kita perlu berlatih menjaga frekuensi suara agar menjadi lebih Terang, Jelas dan Padat.

Meninggikan pitch up suara yang dimaksudkan adalah kek suara chipmunk bree. Pasti tau kan, pitch suara orang itu berbeda.

Ada paling rendah akan terdengar suara robot yang berat. Kek suara orang penjual bakso borax.

Dan yang tinggi akan terdengar suara Tikus atau cuitan burung, contohnya di kartun animasi chipmunk.

jadi di poin ini, ente harus membiasakan mengolah suara ke posisi tengah - tengah bray yaitu tidak tinggi dan rendah. Yaitu di suara yang kalian pun berpikir, "nah, ini adalah suara saya yang proper untuk approach seseorang atau audience".

Ya, titik dan koma dalam suatu pengucapan juga berperan besar loh bray dalam membuat lawan bicara ataupun audience antusias terhadap pesan pembicaraan ente.

Karena itu, preparing yang baik dan terencana adalah kunci dari semua hal.

DI poin ini tidak ada yang namanya, spontinitas. Karena, perlu ada latihan yang berulang. Jadi, ente bisa berlatih saat senggang dengan membuat suatu kalimat lalu coba beri koma di berbagai posisi yang berbeda. Lalu observasi, yang paling pas yang mana bray.

Memberi jeda di waktu yang pas, juga membuat seseorang menjadi menunggu apa yang akan kamu ucapkan. Itulah mengapa novel, film dan cerita Mistery selalu ditunggu.

Ingat, tidak ada yang namanya spontanitas, setidaknya ente perlu menguasai basic atau pondasi. Inget juga, komeng yang spontan uhuy aje juga ngejelasin bahwa die itu prepare secara rapi dan berlatih.

Ya, inilah yang juga membuat seseorang gagal mendapatkan attention yang diharapkan. Ya, karena terkesan terburu-buru, seperti orang yang tidak nyaman.

Memang bagi sebagian orang berbicara dengan orang asing pertama kali atau berbicara di depan publik akan membuyarkan semua ingatan yang telah terekam rapi.

Namun, seperti yang dijelaskan, practice makes perfect. Berlatih, ya itu hal yang harus kamu lakukan bray.

Sebenarnya, hal yang membuat seorang gugup adalah bukan dari apa-apa. Namun, dari sejauh mana orang itu ter-prepare dalam penguasaan suatu Line, Materi, atau Tema yang akan kamu utarakan.

Jadi, intinya jangan terlihat seperi orang yang sedang tergesa-gesa. Seperti di teknik bela diri, cara menjatuhkan lawan adalah dengan mendapat ketenangan terlebih dahulu dan menyingkirkan emosi.

Cara mendapatkan ketenangan bisa mencontoh di bela diri yaitu atur teknik pernapasan. HIrup udara dalam-dalam dan beri hembusan panjang hingga +- 5x lalu meregangkan tangan dan kaki dengan cara memutar-mutarkan seperti senam kecil, setidaknya, otot tubuh akan merelaksasi hingga otak bisa meng-generate pembicaraan secara lancar.

Jika otak sudah mulai fresh, presentase kegugupan akan menghilang sejalan dengan aliran darah yang mulai lancar dan tubuh berada dalam cool systemnya yang bertumpu pada rasionalitas, bukan di hot systemnya yang cenderung mengedepankan emosional.

Ya bray, disisi lain tangan adalah sebuah penjelas tambahan dalam memberikan maksut ke pendengar. Sejatinya tangan juga membuat kegugupan seseorang berkurang loh bray.

Karena, di beberapa kasus orang gugup karena tidak tahu yang harus dilakukan oleh bagian-bagian tubuhnya, yang disini adalah menggerakkan tangan.

Lalu, jika memang berada dalam situasi untuk tidak menggerakkan tangan, kamu bisa menyilangkan 5 jarimu bray, atau teknik menggenggam seperti batu kedua tangan layaknya para presenter di acara berita.

Jadi, coba latih di waktu senggangmu untuk menggerakkan tangan mu seraya memberikan line atau materi.

Sampai jumpa lagi di kesempatan berikutnya, dengan #HowWeStartedselanjutnya...
 
So, tunggu next episode….
 

 
Wait and good bye

Sumber Referensi = riset dan opini penulis.
 
Sumber Ilustrasi pic/gif =

Chanel giphy ww
https://giphy.com/channel/wukuwuye
 
free-usage & Paid
Silahkan diliat - liat
 
s1-s2-s3-s4-s5-s6-s7