Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.nona.Avatar border
TS
.nona.
Mau Mudik? Syaratnya Sudah Vaksin Booster!




Setelah perhelatan MotoGP usai, sepertinya kerumunan massa sudah diperbolehkan. Di Indonesia sendiri, banyak aturan yang berubah dengan cepat. Aturan itu diberlakukan ketika ada sesuatu hal yang mendesak, terlebih berhubungan dengan cuan.

Terlepas dari itu, saat ini memasuki bulan Ramadhan. Selanjutnya persiapan untuk tradisi mudik yang tiap tahun dilakukan. Jelas mudik ketika pandemi akan sulit dan banyak peraturan yang akan diberlakukan.



Tapi, melihat masyarakat ketika MotoGP tiba sudah bebas berkerumun, maka dengan ini otomatis mudik tidak akan dilarang kecuali kasus covid menggila hingga banyak yang mati. Maka akan ada peraturan yang baru, tapi saat ini keadaan masih aman.

Endemi memang sedang terjadi, pemakaian masker di beberapa wilayah sudah jarang terlihat. Walau covid masih jadi sosok yang menakutkan, tetapi tidak separah tahun yang lalu. Namun walau begitu yang mau mudik ada syaratnya nih, yaitu sudah vaksin booster.



Bisa dibilang ini vaksin ketiga yang harus dilakukan, jadi tidak perlu ada lagi semacam di-PCR atau di-antigen. Hal ini diucapkan oleh Wapres Ma'ruf Amin.

Usul yang sangat menarik, namun bagaimana dengan yang belum vaksin?

Tentunya tidak bisa mudik kalau ada pemeriksaan akan disuruh pulang kembali. Namun, dengan banyaknya pemudik tahun ini kemungkinan peraturan hanya tinggal peraturan.



Jangankan yang mau pulang kampung dimasa lebaran, irang saat ini saja banyak pedagang gorengan yang pulang kampung dan tidak ada pemeriksaan ini dan itu.

Pandemi sudah membuat dagangan mereka luluh lantak, ditambah harga minyak goreng yang membengkak hal ini tentu membuat mereka akan menaikkan harga. Setelah naik, pembeli pun sedikit makin bingung untuk mencari untung. Untuk modal saja pun belum kembali, ujungnya mereka lebih baik kembali ke kampung, melihat tanah dan kebun untuk diberdayakan, yang penting cukup untuk makan.



Minyak mahal, diikuti oleh sembako lainnya, banyak orang susah akhirnya depresi hingga seorang ibu tega menggorok anak sendiri adalah bentuk dari himpitan ekonomi yang membuat orang menjadi pendek akal.

Ini salah siapa, ini dosa siapa? Merekalah para pemimpin yang akan mempertanggung jawabkan semua keluh kesah masyarakat yang dipimpinnya.



Begitu kata guru-guru TK waktu itu, tapi tentu faktanya berbeda ketika ditanyakan pada pemangku jabatan "Loh Ndak Tau, Kok Tanya Saya!"


emoticon-Angel

Sumber

https://www.kompas.com/tren/read/202...pandangan-ahli

https://news.detik.com/berita/d-5911...-segera-daftar

Diubah oleh .nona. 25-03-2022 03:37
ushirota
makiinun
cheria021
cheria021 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.1K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan