Seri balap MotoGP di Mandalika telah dimulai, sejarah tercipta di Indonesia setelah 25 tahun penantian. Tapi saat ini saya tak mau bicarakan kasta kelas tertinggi, hanya ingin membahas sosok Mario Suryo Aji yang membalap di Moto3 bersama Honda Asia Team.

Mario Aji dibekali motor yang sama dengan kompetitornya di Moto3, kapasitas mesin 250cc bersilinder tunggal. Namun, tenaga yang bisa dihasilkan cenderung lebih besar dibanding motor yang dipakai untuk umum. Kalau di CEV Moto3 Aji memakai NSF 250, untuk Moto3 di MotoGP agak berbeda di bagian mesin. Bahasa kerennya special engine, lantas kenapa kalau engine sama Aji tidak bisa bertahan di barisan depan?



Terlihat ketika sempat membuat sejarah start di barisan 3 di Moto3, ketika race Aji sulit untuk bertahan.

Apa yang menyebabkan demikian?

Sebenarnya dalam dunia balap banyak faktor yang menentukan, dari engine, grip ban, hingga keahlian pembalap sangat menentukan mereka dapat bertahan di bagian depan.



Melihat data kecepatan Aji hanya tembus di 197km/jam sedangkan lawannya bisa menembus 200km/jam tentu ini memberikan dampak yang luar biasa kenapa Aji tidak membalap begitu sempurna.

Ternyata memang ada masalah di grip ban, Mario Aji pun sempat terkena long lap pinalty. Kendaraannya agak susah dikendalikan hingga menurunnya performa Mario Aji.



Sebenarnya ini PR terbesar kru dan tim dari Honda Asia, Mario Aji memang bukan pembalap kemarin sore dirinya selalu berada di 5 besar ketika CEV Moto3. Performanya juga bagus dalam mengendalikan motor, hanya saja diperlukan motor yang kompetitif agar bisa meraih podium.

Hal ini jelas terlihat ketika start posisi ke 3 melorot hingga hanya sanggup finish di posisi 14, walau ini juga bagian dari sejarah untuk pembalap Indonesia yang sukses meraih point. Setelah Andi Gilang yang sukses finish di posisi 15.



Kalau tim Mario Aji bisa memperbaiki keadaan motornya, dengan komposisi ban yang baik, bukan tak mungkin Mario Aji sukses masuk 10 besar sebagai rookie di kelas Moto3.

Race masih panjang, perjuangan Mario Aji belum berakhir. Jangan sampai kiprahnya di MotoGP seperti pendahulunya hanya sebagai penggembira balapan bergengsi kelas dunia.



Semoga info ini bermanfaat, bila berkenan share, cendol dan rate 5 see u next thread.


By r4hma

Sumber [URL=https://akuraS E N S O Rraih-poin-perdana-mario-aji-makin-pede-di-balapan-berikutnya]1[/URL], 2, 3