Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

provocator3301Avatar border
TS
provocator3301
Kenapa Ular Titanoboa Punah ?


Titanoboa adalah ular raksasa yang memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingkan ular yang hidup saat ini.
Fosil tulang belakang Titanoboa menunjukkan bahwa panjangnya mencapai 13 meter. 
Sebagai perbandingan, ular piton terbesar memiliki tubuh sepanjang 10 meter. 
Sementara itu, survei populasi ular sanca batik gagal menemukan ular yang panjangnya lebih dari 6 meter.
Dilansir dari National Geographic, titanoboa juga merupakan makhluk yang besar dan kuat. 

Ular Titanoboa diperkirakan memiliki berat lebih dari 1,3 ton. Ini hampir tiga puluh kali lebih berat dari anaconda, spesies ular terbesar yang hidup saat ini.
Dengan demikian, Titanoboa bukan hanya ular terbesar dalam sejarah, tetapi juga vertebrata terbesar yang hidup di darat setelah kematian dinosaurus.

Kenapa Titanoboa Punah ?


Ular titanoboa hidup sekitar 58-60 juta tahun yang lalu. Meskipun tidak ada yang tahu alasan pasti kenapa titanoboa punah, dua teori telah dikemukakan. 

Pertama, perubahan iklim disebut-sebut berkontribusi pada hilangnya dan kepunahan sebagian besar populasi Titanoboa. 

Penurunan suhu global mendukung munculnya ular yang lebih kecil. Reptil yang lebih besar perlahan-lahan punah dan ular yang lebih kecil serta reptil lainnya juga mulai menempati tempat mereka di ekosistem. 

Penurunan suhu yang cepat membuat proses metabolisme titanoboa menjadi lebih sulit.
Selain itu, perubahan habitat juga mungkin berkontribusi pada kepunahan titanoboa. 
Hutan hujan semakin berkurang dan membuka jalan ke padang rumput. Oleh sebab itu, Titanoboa tidak lagi memiliki habitat yang layak. 

Habitat titanoboa

Titanoboa hidup ketika cekungan Cerrejon adalah dataran banjir raksasa yang dilintasi oleh sungai dan terletak di dalam hutan hujan tropis yang besar. 
Ini adalah jenis habitat di mana anaconda dapat tumbuh subur saat ini dan kemungkinan besar Titanoboa memiliki gaya hidup yang sama. 

Berbagai penelitian terkait ular raksasa ini memberi informasi tentang iklim dunia kuno.

Ular, termasuk titanoboa, adalah hewan berdarah dingin. Suhu tubuh dan metabolisme mereka bergantung pada lingkungan, yang memberikan batas atas evolusi raksasa. 

Pada suhu tertentu, seekor ular hanya bisa menjadi sangat besar sebelum tingkat metabolismenya menjadi terlalu rendah untuk menopang tubuhnya. 

Jika titanoboa lebih besar dari spesies hidup, lingkungannya pasti jauh lebih panas.

Diperkirakan bahwa hutan hujan tropis tempat tinggal titanoboa pasti memiliki suhu tahunan rata-rata 32-33 derajat Celcius, jauh lebih panas daripada suhu yang setara dengan hutan tropis saat ini.

Perkiraan ini menunjukkan bahwa hutan pada periode itu mengalami kondisi rumah kaca. 


sumber
fiona.magdalena
provocator.3301
bayi.kafir
bayi.kafir dan 33 lainnya memberi reputasi
32
12.1K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan