Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vaklentineAvatar border
TS
vaklentine
SoftBank Batal Danai IKN, Pilih Investasikan Cuannya ke Sumatera Barat
SoftBank Batal Danai IKN, Pilih Investasikan Cuannya ke Sumatera Barat

Salah satu investor pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur mundur.

Investor tersebut yaitu SoftBank. Representative Director & Chairman SoftBank Corp, Ken Miyauchi mengatakan, pihaknya mundur dari pendanaan proyek IKN karena alasan Return of Investment (ROI) atau tingkat pengembalian investasi.

Ken mengatakan, dari informasi founder Softbank, Masayoshi Son, Softbank akan mengalihkan dana yang sebelumnya direncanakan untuk mendanai proyek pembangunan IKN itu ke Sumatera Barat.


Softbank melihat invenstasi di Sumatera Barat lebih menguntungkan.

"Informasi dari founder kami Masayoshi Son, dalam waktu dekat akan ada rencana pengalihan pendanaan proyek pembangunan IKN yang dialihkan ke pendanaan pembangunan tingkat provinsi di Indonesia. Salah satu provinsi yang menjadi target SoftBank berinvestasi adalah Provinsi Sumatera Barat," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, perusahaan modal ventura asal Jepang, SoftBank Group Corp, mundur dari pendaan proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur, karena pertimbangan dalam hal Return of Investment (ROI) atau tingkat pengembalian investasi.

Hal itu disampaikan Representative Director & Chairman SoftBank Corp, Ken Miyauchi menyusul adanya anggapan pembatalan investasi karena adanya kepentingan politik.

Adapun Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan mundurnya Softbank dari pembiayaan pembangunan IKN Nusantara.

Bambang tetap optimistis bahwa dengan membangun struktur Otorita IKN yang baik, investor akan datang dengan sendirinya.

"Mitra-mitra itu berbagai macam. Ada institusi besar, ada yang tingkatnya menengah, ataupun juga investor yang kelasnya juga mungkin hanya pada satu sektor atau pada satu jenis tertentu," ujar Bambang dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jumat (18/3/2022).


Sementara Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan menjelaskan, pandangan yang meragukan terhadap sebuah proyek investasi merupakan hal biasa.

"Kalau ada yang meragukan, itu biasa. Karena barang ini kan belum kelihatan. Kita kan bicara tentang future (masa depan), peluang yang ada. Biasanya kalau sudah ada yang terlihat, baru bisa bilang, orang boleh percaya. Prinsipnya kami bekerja, apakah ini mungkin atau tidak mungkin, kita lihat bersama," katanya.

Untuk diketahui, proyek pembangunan IKN Nusantara di Kaltim diperkirakan memakan biaya lebih dari Rp 460 triliun.

Dana itu nantinya berasal dari berbagai sumber, salah satunya anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Presiden Jokowi menegaskan, APBN hanya akan digunakan sekitar 20 persen dari total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN.


ember





tega lu.....Wiwi udh dinyamukin pas jaga lilin di tengah hutan eh malah Jepun lebih milih berbisnis warung nasi padang
emoticon-Mewek

Diubah oleh vaklentine 19-03-2022 14:50
.bindexee.
tenglengwotik
gmc.yukon
gmc.yukon dan 9 lainnya memberi reputasi
2
2K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan