Kaskus

News

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Jurnalis Televisi Pemerintah Rusia Ramai-ramai Mengundurkan Diri
Jurnalis Televisi Pemerintah Rusia Ramai-ramai Mengundurkan Diri

Moskow -

Ketika penyiar televisi Rusia, Marina Ovsyannikov, terang-terangan mengecam perang di Ukraina dan propaganda yang menyelimutinya, aksi protes yang dilakukannya menyoroti gelombang pengunduran diri yang melanda para penyiar dan staf televisi pemerintah Rusia yang dikontrol ketat.

Seperti dilansir BBC, Kamis (17/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sampai berterima kasih kepada Ovsyannikov, dan menyerukan kepada siapa saja yang bekerja untuk apa yang disebutnya sebagai sistem propaganda Rusia untuk mengundurkan diri.

Zelensky bahkan memperingatkan bahwa setiap jurnalis yang bekerja pada apa yang disebutnya sebagai cabang kekuasaan keempat di Rusia, berisiko dijatuhi sanksi dan dibawa ke pengadilan internasional karena 'membenarkan kejahatan perang'.

Sejumlah pendukung Presiden Vladimir Putin di televisi pemerintah Rusia telah ikut dijatuhi sanksi, seperti Vladimir Solovyov yang membawakan acara bincang-bincang di televisi terbesar di Rusia, Rossiya-1, dan Margarita Simonyan yang menuduh siapa saja yang merasa malu menjadi warga Rusia tidak benar-benar menjadi orang Rusia.

Televisi pemerintah Rusia memang diharuskan mengikuti pedoman Kremlin. Jadi siapa saja yang mengundurkan diri untuk memprotes perang di Ukraina?

Beberapa jam usai Ovsyannikov melancarkan aksinya memprotes perang di Ukraina, tiga pengunduran diri dilaporkan terjadi. Jurnalis Channel One, Zhanna Agalakova, mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai koresponden Eropa, sedangkan dua jurnalis lainnya -- Llia Gildeyeva dan Vadim Glusker -- meninggalkan NTV. Gildeyeva telah menjadi penyiaran NTV sejak tahun 2006, sementara Glusker bekerja di NTV selama 30 tahun terakhir.

Rumor soal jurnalis Rusia mengundurkan diri mencuat dari VGTRK yang merupakan grup televisi pemerintah, All-Russia. Jurnalis Roman Super menyebut orang-orang mengundurkan diri secara massal dari situs berita Vesti, namun laporan itu belum dikonfirmasi.

Maria Baronova menjadi sosok paling terkemuka yang mengundurkan diri dari RT, yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today. Sebagai mantan pemimpin redaksi RT, Baronova menuturkan kepada BBC pada bulan ini bahwa Putin telah menghancurkan reputasi Rusia dan perekonomian juga telah mati.

Sejumlah jurnalis RT lainnya juga dilaporkan mengundurkan diri, termasuk beberapa jurnalis non-Rusia yang bekerja untuk layanan bahasa lain.

Mantan koresponden London, Shadia Edward-Dashi, mengumumkan pengunduran dirinya saat Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, tanpa memberikan alasannya. Jurnalis Johnny Tickle yang berkantor di Moskow juga mengundurkan diri pada hari yang sama, sembari menyinggung 'menyoroti peristiwa terkini'.

Presenter RT Prancis, Frederic Taddei, juga meninggalkan acaranya karena Prancis ada dalam 'konflik terbuka dengan Rusia' dan dia beralasan tidak bisa terus menjadi presenter program di RT karena 'kesetiaan pada negara saya'.

Kantor berita Rusia yang berkantor di Jerman, Ruptly, seperti dilaporkan Reuters, juga mengalami serentetan pengunduran diri.

Tidak hanya para jurnalis yang menghilang dari televisi pemerintah Rusia, salah satu pembawa acara bincang-bincang terbesar Rusia, Ivan Urgant, juga menyatakan hiatus dari acaranya 'Evening Urgant' yang ditayangkan pada jam tayang utama pada saluran televisi terbesar kedua Rusia, Channel One.

Urgant bereaksi terhadap perang di Ukraina dengan memposting kotak hitam di akun Instagramnya, dengan pesan singkat berbunyi: "Takut dan rasa sakit. Tidak pada perang."

Pasangan selebriti nomor satu Rusia, Alla Pugacheva dan Maxim Galkin, juga masuk dalam sejumlah tokoh showbiz yang pergi berlibur sembari meninggalkan pesan via Instagram yang berbunyi: "Tidak ada pembenaran untuk perang! Tidak pada perang!

https://news.detik.com/internasional...ndurkan-diri/1
0
837
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan