Jakarta - Pasukan biru yang merupakan golongan pegawai rekrutan Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) menanti kenaikan upah pada bulan depan. Mereka berharap upah yang diterima bakal berubah mengikuti Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1517 Tahun 2021 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2022.

Upah personel pasukan biru atau petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) adalah Rp 4,2 juta per bulan, belum sesuai dengan UMP DKI tahun 2022 sebesar Rp 4,6 juta, bahkan belum juga sesuai dengan UMP DKI tahun 2021 sebesar Rp 4,4 juta. Permasalahan ini sempat dikeluhkan oleh personel pasukan biru di Senen, Jakarta Pusat. Ternyata masalah ini dialami banyak pasukan biru di tempat lain pula.

Seorang personel pasukan biru SDA Jakarta berinisial A (nama terang tak disebut demi menghindari risiko pekerjaannya) menganggap upah Rp 4,2 juta hanya cukup untuk kebutuhan orang bujangan, bukan untuk buruh yang sudah berkeluarga. Pria 40 tahun ini sudah punya anak tiga orang.

"(Upah saya) Rp 4,2 juta dari tahun 2020 sampai Februari 2022. Kalau menurut saya itu cuman buat lajang aja kalau di DKI. Kalau buat yang berkeluarga, nggak. Dibilang cukup, nggak juga, ya, dicukup-cukupin lah. Daripada nggak ada sama sekali, kita nganggur, ya dicukup-cukupin saja," kata A saat ditemui, Rabu (16/3/2022).

Baca juga:
Pasukan Biru di Senen Keluhkan Upahnya Belum Sesuai UMP Anies Rp 4,6 Juta

Dia berharap bisa menerima upah Rp 4,6 juta pada bulan depan. Hal ini juga sudah dijanjikan pihak Pemprov DKI Jakarta.

"Ya karena udah ada peraturannya (sesuai dengan Keputusan Gubernur DKI), itu yang kita harapkan, karena kita gajinya UMP DKI ya udah ditetapkan kita mengharapkan itu," lanjutnya.

Baca juga:
Pasukan Biru Senen Keluhkan Upah Belum Sesuai UMP, Wakil Rakyat: Sabar Saja

Pria 40 tahun ini bercerita mengenai pekerjaan yang dilakoninya setiap hari. Di antaranya masuk ke gorong-gorong sambil membawa kipas untuk membantu pernapasan serta senter di kepala untuk penerangan.

"Namanya kerjaan pasti berat namanya di dalam gorong-gorong kok, gali, ya nguras-nguras kali, masuk ke bawah jalanan, buka tutup salurannya, masuk ke bawah, panas, air harus dikuras biar lancar, harus kita kadang pakai kipas biar ada membantu pernapasan di dalam, pakai senter di kepala, sementara mobil di atas pada lewat kan," tuturnya.



Baca juga:
Pasukan Biru Keluhkan Upah Belum Sesuai UMP, Wagub DKI Bakal Cek ke SDA

Sebelumnya, pasukan biru di Senen mengeluhkan upah yang mereka terima belum sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMP) DKI 2022 (bahkan UMP 2021). Kini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji upah untuk mereka bakal sesuai dengan UMP terbaru, cair mulai awal bulan depan.

"Insyaallah gaji PJLP bulan Maret yang akan dibayarkan awal April 2022 sudah menggunakan Kepgub yang baru dengan nilai Rp 4,6 juta," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi DKI Jakarta Edi Sumantri kepada detikcom, Rabu (9/3) pekan lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menaikkan upah minimum provinsi (UMP) dari Rp 4,4 juta pada 2021 menjadi Rp 4,6 juta untuk 2022. Perubahan UMP sendiri tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1517 Tahun 2021 tentang UMP Tahun 2022. Kepgub itu diteken Anies pada 16 Desember 2021.

Edi Sumantri selaku pihak yang mengurusi keuangan Jakarta menjelaskan persoalannya. APBD DKI Tahun 2022 sudah kadung ditetapkan pada 24 Januari 2022 dengan mengacu pada UMP Rp 4,2 juta, belum UMP Rp 4,6 juta. Ada solusinya.

Baca juga:
Kekurangan Upah Pasukan Biru-PJLP DKI yang Belum Sesuai UMP Akan Dirapel

"Terkait dengan penyesuaian UMP Tahun Anggaran 2022 yang ditetapkan sebesar Rp 4,6 juta, Pemrov DKI Jakarta saat ini sedang melakukan proses Pergeseran Anggaran guna penyesuaian UMP dimaksud, dengan melakukan pengalihan dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) ke anggaran Program/Kegiatan SKPD/UKPD melalui Perubahan Mendahului APBD Perubahan TA 2022," kata Edi Sumantri.

https://news.detik.com/berita/d-5986...i-ump-dki-2022