Kabar yang mengejutkan dan tentunya bisa membawa masalah besar terutama bagi rakyat sipil Ukraina bila ini memang terjadi.

Senjata kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat kimia berupa racun senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan senjata konvensional dan senjata nuklir karena efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya ledaknya tetapi karena efek kimia yang berbahaya..

Senjata kimia juga digolongkan sebagai senjata pemusnah masal dan penggunaaknya dianggap sebagai kejahatan perang.

Kemudian sekjen NATO mengatakan Rusia dapat menggunakan senjata kimia. Seperti yang diberitakan Website Reuters 13 Maret 2022, Jens Stoltenberg Sekretaris Jenderal NATO pada Hari Minggu mengatakan bahwa mungkin Rusia menggunakan senjata kimia setelah invasinya ke Ukraina dan langkah seperti itu akan menjadi kejahatan perang, berdasarkan sebuah wawancara di surat kabar Jerman Welt am Sonntag. "Dalam beberapa hari terakhir, kami telah mendengar klaim Rusia yang tidak masuk akal tentang laboratorium senjata kimia dan biologi,"

Sekjen NATO, Stoltenberg mengatakan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata kimia seperti dikutip oleh Welt am Sonntag kemudian dia menambahkan bahwa Kremlin telah membuat dalih palsu untuk membenarkan apa yang tidak dapat dibenarkan. “Sekarang setelah klaim palsu ini dibuat, kita harus tetap waspada karena ada kemungkinan bahwa Rusia sendiri dapat merencanakan operasi senjata kimia di bawah rekayasa kebohongan ini. Itu akan menjadi kejahatan perang,” kata Stoltenberg seperti dikutip. Dia juga menambahkan bahwa meskipun rakyat Ukraina melawan invasi Rusia dengan berani, hari-hari yang akan datang mungkin akan membawa kesulitan yang lebih besar bagi rakyat Ukraina. 


 Sumber