- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PDIP Kritik Alasan Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara


TS
dragonroar
PDIP Kritik Alasan Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara
PDIP Kritik Alasan Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara
Senin, 14 Mar 2022 12:16 WIB

Ketua Fraksi DPRD DKI Gembong Warsono (Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Jakarta - PDIP mengkritik filosofi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium ke IKN Nusantara. PDIP menyebut Anies seolah-olah berpihak kepada rakyat kecil, padahal tak ada satu pun program yang menyentuh rakyat kecil.
"Apa nggak sebaliknya? Apa nggak sebaliknya yang dilakukan? Karena kan selama ini mereka hanya seolah-seolah berpihak kepada rakyat kecil. Karena faktanya kan dalam eksekusi program tidak ada yang menyentuh rakyat kecil," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
Gembong mencontohkan salah satu program yang memarjinalkan rakyat kecil adalah rumah DP 0 rupiah dan program penanganan banjir di Ibu Kota. Nyatanya, Anies malah melakukan pembiaran terhadap warga yang terendam banjir.
"Misalkan program kedua tentang pengentasan persoalan banjir, seolah-olah berpihak pada rakyat kecil karena tidak melakukan penggusuran. Seolah-olah kan, tapi kan membiarkan rakyat kecil terendam banjir, apakah itu berpihak?" jelasnya.
Anggota Komisi A itu menilai sebaiknya tanah dari Kota Tua-lah yang dibawa ke IKN Nusantara karena pernah menjadi pusat peradaban. Dia lantas menyinggung soal pembangunan Kampung Akuarium yang melanggar peraturan daerah rencana detail tata ruang (RDTR) DKI Jakarta.
"Saya kira akan jauh lebih membawa makna yang kuat di Kota Tua dibandingkan dengan Kampung Akuarium, yang notabene Kampung Akuarium itu dulu mau dikembalikan oleh pemerintahan sebelumnya kepada peruntukan yang sebenarnya, dulu itu permukiman warga, dilakukan penggusuran ditempatkan di rumah susun penghuninya dikembalikan kepada fungsi semula, yaitu untuk heritage," ucapnya.
"Sekarang disulap kembali dijadikan hunian dengan harapan supaya keberpihakan Anies ke rakyat, seolah-olah kan gitu. Padahal berpihak, tapi melanggar aturan. Jangan sampai nanti IKN terbawa kepada psikologi seperti itu, seolah-olah berpihak tapi melanggar aturan kan nggak boleh juga. IKN jangan sampai bawa-bawa faktor psikologis seperti itu," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara (Jakut), untuk IKN Nusantara. Di balik membawa tanah Kampung Akuarium, Anies memberi pesan untuk pembangunan IKN Nusantara.
Baca artikel detiknews, "PDIP Kritik Alasan Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5981985/pdip-kritik-alasan-anies-bawa-tanah-kampung-akuarium-ke-ikn-nusantara.
Senin, 14 Mar 2022 12:16 WIB

Ketua Fraksi DPRD DKI Gembong Warsono (Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Jakarta - PDIP mengkritik filosofi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium ke IKN Nusantara. PDIP menyebut Anies seolah-olah berpihak kepada rakyat kecil, padahal tak ada satu pun program yang menyentuh rakyat kecil.
"Apa nggak sebaliknya? Apa nggak sebaliknya yang dilakukan? Karena kan selama ini mereka hanya seolah-seolah berpihak kepada rakyat kecil. Karena faktanya kan dalam eksekusi program tidak ada yang menyentuh rakyat kecil," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
Gembong mencontohkan salah satu program yang memarjinalkan rakyat kecil adalah rumah DP 0 rupiah dan program penanganan banjir di Ibu Kota. Nyatanya, Anies malah melakukan pembiaran terhadap warga yang terendam banjir.
"Misalkan program kedua tentang pengentasan persoalan banjir, seolah-olah berpihak pada rakyat kecil karena tidak melakukan penggusuran. Seolah-olah kan, tapi kan membiarkan rakyat kecil terendam banjir, apakah itu berpihak?" jelasnya.
Anggota Komisi A itu menilai sebaiknya tanah dari Kota Tua-lah yang dibawa ke IKN Nusantara karena pernah menjadi pusat peradaban. Dia lantas menyinggung soal pembangunan Kampung Akuarium yang melanggar peraturan daerah rencana detail tata ruang (RDTR) DKI Jakarta.
"Saya kira akan jauh lebih membawa makna yang kuat di Kota Tua dibandingkan dengan Kampung Akuarium, yang notabene Kampung Akuarium itu dulu mau dikembalikan oleh pemerintahan sebelumnya kepada peruntukan yang sebenarnya, dulu itu permukiman warga, dilakukan penggusuran ditempatkan di rumah susun penghuninya dikembalikan kepada fungsi semula, yaitu untuk heritage," ucapnya.
"Sekarang disulap kembali dijadikan hunian dengan harapan supaya keberpihakan Anies ke rakyat, seolah-olah kan gitu. Padahal berpihak, tapi melanggar aturan. Jangan sampai nanti IKN terbawa kepada psikologi seperti itu, seolah-olah berpihak tapi melanggar aturan kan nggak boleh juga. IKN jangan sampai bawa-bawa faktor psikologis seperti itu," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara (Jakut), untuk IKN Nusantara. Di balik membawa tanah Kampung Akuarium, Anies memberi pesan untuk pembangunan IKN Nusantara.
Baca artikel detiknews, "PDIP Kritik Alasan Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5981985/pdip-kritik-alasan-anies-bawa-tanah-kampung-akuarium-ke-ikn-nusantara.
Diubah oleh dragonroar 14-03-2022 14:26






yeesalah dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.2K
74


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan