- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
PBB Bantah Klaim Rusia Soal Program Senjata Biologis AS-Ukraina


TS
Lockdown666
PBB Bantah Klaim Rusia Soal Program Senjata Biologis AS-Ukraina

New York -
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) membantah klaim Rusia yang menuduh Ukraina memiliki program senjata biologis yang didanai oleh Amerika Serikat (AS). Negara-negara Barat menuduh klaim Rusia itu sebagai 'kebohongan' dan 'omong kosong'.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (12/3/2022), negara-negara Barat menuduh Rusia telah menyebarkan teori konspirasi 'liar' dalam forum PBB sebagai dalih awal untuk meluncurkan serangan biologis atau serangan kimia mereka sendiri dalam invasinya ke Ukraina.
Rusia meminta digelarnya rapat mendadak Dewan Keamanan PBB pada Jumat (11/3) waktu setempat untuk membahas tuduhan program senjata biologis tersebut.
Dalam rapat itu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menuduh Ukraina mengoperasikan jaringan 30 laboratorium yang melakukan 'eksperimen biologis sangat berbahaya' yang bertujuan menyebarkan 'patogen virus' dari kelelawar ke manusia.
Patogen itu, sebut Nebenzia, mencakup wabah, antraks, kolera dan penyakit mematikan lainnya. Klaim dan tuduhan itu disampaikan Nebenzia tanpa menyodorkan bukti kuat yang mendukung.
"Eksperimen dilakukan untuk mempelajari penyebaran penyakit berbahaya menggunakan parasit aktif seperti kutu," sebutnya di hadapan para diplomat PBB.
AS dan Ukraina telah membantah keberadaan laboratorium yang dituduhkan Rusia.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Perlucutan Senjata, Izumi Nakamitsu, menegaskan dalam rapat itu bahwa PBB 'tidak mengetahui adanya bukti soal program senjata biologis di Ukraina'.
Baik Ukraina maupun AS dan Rusia telah bergabung dalam larangan internasional untuk senjata biologis semacam tu.
Namun diketahui di bawah perjanjian tahun 2005, Pentagon membantu sejumlah laboratorium kesehatan umum di Ukraina dengan meningkatkan keamanan patogen berbahaya dan teknologi yang digunakan dalam penelitian. Upaya ini didukung oleh negara-negara lainnya dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada Kamis (11/3), WHO menuturkan kepada Reuters bahwa pihaknya menyarankan kepada Ukraina untuk menghancurkan patogen dengan ancaman tinggi yang disimpan di laboratorium kesehatan umum di wilayahnya demi mencegah potensi kebocoran yang bisa memicu penyakit di tengah masyarakat.
Duta Besar Inggris untuk PBB, Barbara Woodward, menyebut Rusia sengaja memanfaatkan Dewan Keamanan PBB untuk melontarkan 'serangkaian teori konspirasi luar, sungguh tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab'.
"Biarkan saya menjelaskannya secara diplomatis: itu benar-benar omong kosong. Tidak ada sedikitpun bukti yang kredibel bahwa Ukraina memiliki program senjata biologis," tegasnya.
Senada dengan Woodward, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh Rusia meminta digelarnya rapat mendadak Dewan Keamanan PBB untuk 'satu-satunya tujuan berbohong dan menyebarkan informasi keliru'.
Dia menyatakan AS 'sangat prihatin' bahwa Rusia menyerukan rapat Dewan Keamanan PBB sebagai bagian dari 'upaya bendera palsu' -- semacam operasi kambing hitam -- untuk menggunakan senjata kimianya sendiri di Ukraina.
"Rusia memiliki rekam jejak dalam menuduh secara keliru negara-negara lain untuk pelanggaran yang sebenarnya dilakukan Rusia sendiri," sebut Thomas-Greenfield. "Kami memiliki kekhawatiran serius bahwa Rusia mungkin berencana untuk menggunakan agen kimia atau biologis terhadap rakyat Ukraina," imbuhnya.
Diketahui bahwa tahun 2018 lalu, Rusia menuduh AS secara diam-diam melakukan eksperimen senjata biologis di sebuah laboratorium di Georgia, sebuah negara bekas Uni Soviet lainnya -- yang sama seperti Ukraina -- berambisi untuk bergabung NATO dan Uni Eropa.
https://news.detik.com/internasional...s-as-ukraina/1






Veritonix dan 5 lainnya memberi reputasi
4
2.1K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan