Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
TikTok Hentikan Layanan di Rusia, Imbas Dari Amandemen UU Tentang Hoax
Foto ilustrasi tangkapan layar dari aplikasi TikTok | theguardian.com


Media sosial video singkat TikTok dikabarkan telah mengikuti hukum Rusia dengan ikut menangguhkan sementara layanannya di Rusia untuk menghindari penyebaran berita atau informasi propaganda.

Hal tersebut telah dinyatakan pihak TikTok dalam sebuah unggahan pesan di media sosial Twitter resmi perusahaan, "Mengingat undang-undang berita palsu atau Hoax yang berlaku di Rusia, kami tidak punya pilihan selain menangguhkan sementara siaran langsung dan unggahan konten di layanan TikTok. Kami mempertimbangkan implikasi keamanan dari undang-undang di Rusia.



Pada tanggal 4 Maret, Negara Rusia telah melakukan amandemen Undang-undang dan menambah ayat-ayat mengenai berita palsu yang bertujuan sebagai bahan propaganda tentang konflik Rusia Ukraina. Amandemen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi di Rusia mengenai konflik yang saat ini sedang berlangsung.

Foto ilustrasi aplikasi TikTok | bbc.com


Menurut amandemen yang disetujui, penyebaran informasi palsu atau Hoax yang berkaitan dengan konflik Rusia Ukraina akan di jatuhi hukuman denda 700 ribu hingga 1,5 juta rubel atau jika dirupiahkan sekitar 85 jutaan hingga 183 jutaan rupiah.

Jika pelanggaran hukum penyebaran Hoax dilakukan dengan menggunakan media massa dan dengan sengaja membuat kehebohan dunia, maka ia akan dijatuhi hukuman penjara 10 tahun hingga 15 tahun.

Untuk saat ini banyak media sosial mundur atau menangguhkan layanan mereka di Rusia untuk sementara waktu hingga aturan undang-undang di Rusia kembali normal seperti sediakalanya, dan beberapa media berita internasional juga mulai menarik para jurnalis dari Rusia untuk menjaga aturan yang berlaku.

Adapun diantaranya, perusahaan televisi dan radio raksasa asal Inggris BBC, media berita asal Amerika CNN dan CBS News, Bloomberg memutuskan untuk menghentikan liputan di Rusia.

Foto ilustrasi aplikasi TikTok | gamerant.com


Dan terkhusus untuk media Ukraina langsung diblokir secara permanen di Rusia, salah satunya media raksasa Ukraina di Rusia yang harus di boikot Rusia diantaranya, "Ukraina Truth", "GORDON", "Ukrinform".

Jadi, untuk saat ini Rusia hanya mengijinkan media lokal dan media netral saja untuk melakukan liputan, dan bagi warga Rusia juga sudah dilakukan himbauan agar tidak mudah terpengaruh berita propaganda. Dan bagi siapa saja warga Rusia yang dengan sengaja membagikan (share) informasi hoax terkait konflik Rusia Ukraina maka akan dijatuhi hukuman undang-undang yang berlaku.



Penulis: Sambelterasi052
Referensi: theguardian.com - TikTok restricts service in Russia and Netflix stops streaming
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos
Diubah oleh Sambelterasi052 10-03-2022 14:00
0
1.4K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan