Dari sekian banyak acara reality show di tv Indonesia yang pernah ada di Indonesia pada jaman dulu salah satunya adalah Penghuni Terakhir yang dirancang oleh Helmy Yahya dan sempat ditayangkan di antv untuk pertama kalinya pada 2004 dan terakhir kali tayang pada 2011 silam. Ini adalah salah satu reality show paling kontroversial yang pernah ada di Indonesia, ratingnya sempat tinggi namun tak sedikit masyarakat yang menganggap acara Penghuni Terakhir ini hanyalah settingan semata terutama pada dua musim terakhir karena dipenuhi oleh drama yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Dulu bahkan di Kaskus ada thread yang membahas acara ini dan lumayan ramai dan saat itu pula banyak thread yang membahas kalau acara ini adalah settingan alias hoax.

Penghuni Terakhir dan Kontroversinya


Penghuni Terakhir adalah realiy show drama bikinan Helmy Yahya di mana formarnya belasan peserta dikarantina di sebuah rumah mewah dengan dipantau oleh banyak kamera di setiap sudut ruangan kecuali kamar mandi. Setiap minggunya akan ada peserta yang dieliminasi atau istilah di sini diekstradisi. Satu peserta yang tersisa akan menjadi pemenang dan berhak mendapatkan hadiah berupa hunian rumah.

Penghuni Terakhir yang ditayagkan di antv berjumlah 6 musim yang ditayangkan dalam kurun waktu 2004 sampai 2011.

Para peserta harus bisa meraih dukungan SMS sebanyak mungkin agar tidak terekstradisi. Satu peserta dengan SMS tertinggi berhak menjadi bos dan aman dari ekstradisi, sementara yang menang dalam games mingguan berhak menjadi pemegang kunci. Bos akan memilih satu dari tiga peserta dengan SMS terbawah untuk diselamatkan. Sementara pemegang kunci akan mengekstradisi satu dari dua peserta dengan SMS terbawah.

Sekilas, konsep tersebut cukup menarik namun banyak kontroversi yang menyertainya. Terutama untuk dua musim terakhir yang konsepnya sedikit berbeda dari musim-musim sebelumnya.

Dikarenakan ini bukanlah acara pencarian bakat, justru dramalah yang jadi jualan utama dari acara ini. Drama pertengkaran sesama pesertalah yang membuat acara ini menuai kontroversi dan kemudian dicap sebagai acara tidak bermutu.

Disemprot KPI Pada 2010


Pada musim kelima, Penghuni Terakhir sempat bikin kesal para pemirsa karena dramanya yang super lebay dan sangat berlebihan. Pertengkaran antar peserta saat itu dinilai di luar batas sampai-sampai KPI harus turun tangan untuk memberi teguran keras. Alhasil, kala itu musim kelima harus selesai sebelum waktunya. Di saat peserta masih tersisa enam orang, langsung melompat ke grand final.

Pada musim keenam, dramanya diperhalus dan tidak terlalu parah. Namun ratingnya anjlok karena saking jeleknya musim kelima. Setelah musim keenam berakhir, acara Penghuni Terakhir tak pernah diadakan lagi.

Disangka Settingan

Karena drama lebay dan konsep yang tidak jelas, masyarakat mulai menganggap kalau acara ini hanyalah settingan semata. Sebuah settingan hoax yang mungkin mirip seperti konsep WWE. Dugaan settingan dalam reality show memang bukan hanya terjadi pada Penghuni Terakhir tapi hampir semua reality show. Namun dugaan settingan ini hanya berlaku pada dua musim terakhirnya saja yang memang sangat buruk dan jadi cikal bakal drama lebay di tv seperti sekarang ini.

Sempat Reborn Namun Gagal Total


Pada 2018, diadakan acara Penghuni Rumah Terakhir di GTV dengan konsep yang mirip. Tapi hasilnya sangat buruk, sangat jelek dan ketahuan settingannya. Sampai-sampai ratingnya pun sangat rendah dan tidak ada orang yang peduli kecuali mungkin keluarga para peserta.

Nah, gan gimana nih? Sekilas awal-awalnya memang seru, tapi justru acara inilah yang menjadi cikal bakal settingan di tv. .

Referensi