Hidup bukan tempat penyesalan, terkadang memang sebuah perjalanan tak perlu di sesali bukan karena salah mungkin kerena pemblajaran terjadi di setiap jalan yang kita lalui. Pernah terpintas penyesalan dalam pilihan tapi apa yang terjadi hanyalah sebagian dari perjalanan.
     Cerita ini dimulai pada tahun 2019 mungkin baru berapa tahun yang lalu tepat nya tanggal 13 november 2019. Awal dari perjalanan menuju pulau sebrang, iya pulau sebrang, mungkin di usia saat itu sangat lah muda dengan melakukan perjalanan sendiri. di pagi itu saya diantar oleh bapak ke stasiun yang mungkin tak rela kalau anak nya berangkat sendiri bermodal dari kepercyaan terhadap seseorang yang baru di kenal. tapi tekat saya untuk merubah nasib sudah bulat dengan berat saya berangakat meninggalkan keluarga. ya nama nya baru pertama dan kesalahn terjadi di awal saat saya salah turun dari kereta saya turun di stasiun yang mungkin jarak dari pelabuhan masih sangat jauha. Dan disitu saya berniat berhemat dengan uang yang di bekalkan oleh orang tua, saya setelah turun berjalan kaki menuju pelabuhan ternyata dengan beban di pundak belum sampai seperempat pejalan dengan jalan kaki sudah merasakan kelelahan. setelah berfikir lama saya putuskan untuk memesan ojek online dengan pertimbangan waktu keberangkatan kapal yang sudah mepet, dan benar saya setelah sampai sudah hampir terlambat sebab keberangkatan kapal memerlukan waktu pengecekan tiket juga. 
     Setelah berada di atas kapal  disitulan cerita banyak yang saya dapatkan. oke lanjut...  kebetulan di situ saya satu dek dengan ibu ibu dari papua dan om om dari jawa lebih salut lagi sama dua orang anak dari ternate yang merantau kejawa untuk pendidikan mungkin usia anak smp kelas 1 dan sd. saya kira saya sendiri dengan tekat itu ternyata ada yang lebih muda mungkin juga belia berangakat sendiri dari jawa menuju ternate. oke mulai capek ini saya nulis.... di perjalanan itu saya bercengkrama hampir 7 hari dan di setiap harinya banyak cerita mungkin tidak akan didapat kalu tidak nekat. wkwwkkw....